Namun, menurut Dasco, pertemuan akan menjadi luar biasa jika Erick dan Ahok dapat saling menangkap aspirasi kemudian lalu melakukan perubahaan perbaikan di tubuh Pertamina. "Yang luar biasa itu Menteri Erick akomodatif dan kemudian aspiratif, sehingga kemudian cepat menerima masukan-masukan, dan ini bisa menjadi contoh apabila kemudian ada suatu hal di BUMN," kata Dasco dalam keterangannya, Jumat (18/9).
Politikus Gerindra ini menyarankan, agar seluruh jajaran direksi dan komisaris menyampaikan aspirasi mereka dengan baik dalam sebuah forum internal seperti rapat umum pemegang saham (RUPS). "Itu direksi, komisaris itu juga harus proaktif dengan cara-cara yang baik menyampaikan, kepada pemegang kebijakan di BUMN," ujarnya.
Dasco juga berharap, agar BUMN dapat memberikan solusi ekonomi bagi pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19. "Saya berharap BUMN kita dapat mengimbangi langkah pemerintah dalam pemulihan ekonimi nasional," ujarnya.
Sebelumnya Menteri BUMN, Erick Thohir sudah memanggil Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama. Ahok menyampaikan kritik dan saran mengenai BUMN terutama Pertamina. Erick, berpesan kepada Ahok untuk menjaga soliditas teamwork dan terus melakukan transformasi BUMN.
Ahok sendiri menuai kontroversi dalam beberapa waktu belakangan ini. Ia menyampaikan usulan pembubaran Kementerian BUMN hingga menyebut 'Kadrun akan demo' apabila dirinya dijadikan direktur Utama Pertamina.