Kamis 24 Sep 2020 20:45 WIB

Kurir Sepeda Jadi Alternatif Transportasi Jasa Logistik

Layanan kurir dengan sepeda dinilai lebih efisien.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Petugas jasa kurir bersepeda mengayuh sepedanya saat mengantar paket di kawasan Senayan, Jakarta (ilustrasi)
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Petugas jasa kurir bersepeda mengayuh sepedanya saat mengantar paket di kawasan Senayan, Jakarta (ilustrasi)

EKBIS.CO, JAKARTA-- Perusahaan logistik, PT Krida Jaringan Nusantara (KJN Express) membukukan laba sebesar Rp 12,616 miliar pada 2019 atau naik 94,87 persen dari perolehan keuntungan tahun sebelumnya sebesar Rp 6,474 miliar. Kenaikan ini disebabkan semakin diminatinya layanan kurir menggunakan sepeda yang diluncurkan KJEN September 2019 bernama Onthel.

Direktur Utama KJN Express Sunarto mengatakan layanan itu merupakan wujud dukungan pihaknya terhadap program ramah lingkungan dari pemerintah. "Onthel dapat dijadikan salah satu alrternatif moda transportasi yang mampu memberikan dampak positif ke kurir karena lebih efisien dari sisi waktu dan biaya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (24/9).

Baca Juga

Saat ini, lanjut Sunarto, Onthel dioperasikan untuk pengiriman di beberapa wilayah Jakarta, khususnya di daerah perkantoran seperti area segitiga emas seperti Sudirman, MH Thamrin, dan Kuningan.

Pada sisi lain, KJN Express berupaya meningkatkan laba perusahaan tahun ini. Adapun beberapa strategi pun telah disiapkan untuk meningkatkan laba tersebut diantaranya pengembangan jaringan distribusi atau outlet, memperkuat proses bisnis lewat teknologi informasi, bekerja sama dengan UMKM, penetrasi ke pasar e-commerce, bekerja sama dengan kawasan industri, memperkuat jasa pengiriman instan, pengembangan jasa trucking, dan membuka peluang usaha franchise.

"Saat ini KJN Express telah menambah 22 cabang dan ditargetkan akan ada 40 cabang tambahan hingga akhir 2020 mendatang untuk mendukung kinerja perusahaan," ucapnya.

Sementara dalam RUPSLB tersebut juga disetujui perombakan direksi dan komisaris baru KJEN. Sunarto yang sebelumnya merupakan direktur operasional diangkat menjadi direktur utama. Sedangkan Dewi Prasetyaningsih yang sebelumnya direktur utama menjadi komisaris perusahaan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement