Setelah sukses mengembangkan proyek properti di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Kerawang Bandung, dan Makassar, kini Summarecon siap membangun kota mandiri di Bogor, Jawa Barat. Untuk mengembangkan proyek tersebut, PT Summarecon Agung menggandeng Honda Imora di mana komposisi kepemilikan sahamnya PT Summarecon Agung (51%) dan Imora Honda (49%). “Untuk mengembangkan Summarecon Bogor dibutuhkan investasi Rp 20 triliun dan membutuhkan waktu sekitar 15 tahun,” kata Herman Nagaria, Direktur Summarecon, menjawab pertanyaan SWA saat webiner peluncuran Summarecon Bogor.
Herman menambahkan, proyek ini sebenarnya sudah dipersiapkan sejak tahun 2010, di mana saat itu Summarecon Agung sedang pengembangan proyek ketiga yaitu Summarecon Bekasi. Sedangkan kerjasama dengan Imora Honda sudah dilakukan sejak tahun 2013, di mana saat itu lahan yang tersedia sekitar 250 hektar.
Melihat potensi sangat bagus dan didukung dengan kontur alam yang indah, seiiring perjalanan waktu sambil menyiapkan infrastuktur pihaknya terus melakukan pembebasan tanah. “Saat ini, Summarecon Bogor memiliki luas 500 hektar, sangat ideal untuk dikembangkan sebagai kota mandiri,” katanya.
Adrianto P. Adhi, Presiden Direktur Summarecon Agung, menambahkan kehadiran Summarecon Bogor diharapkan akan menjadi salah satu icon di kota hujan. “Kami optimis, peluncuran Summarecon Bogor akan disambut baik oleh masyarakat,” tutur Adrianto.
Ia menambahkan, Summarecon Bogor memiliki konsep yang berbeda, yaitu membangun kota mandiri yang baru untuk first home family. Selain itu, Summarecon Bogor merupakan pengembangan berskala kota yang di dalamnya akan saling terintegrasi antara hunian, dengan fasilitas kota lainnya seperti tempat usaha, komersial, pendidikan, kesehatan, dan hiburan yang memungkinkan penghuni dapat melakukan beragam aktivitas didalamnya.
Menurut Summarecon Agung, Sharif Benjamin, sebagai awal pengembangan, Summarecon Bogor akan memasarkan sekitar 598 unit terdiri dari tiga klaster yakni Mahogany Residence (321 unit), Mahogany Island (79 unit kavling) dan the Agathis Golf Residence (198 unit). Harganya, mulai dari Rp 1,350 miliar hingga Rp 5 miliar. Untuk membangun 3 klaster tersebut, paling tidak membutuhkan lahan sekitar 20 hektar.