Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Sejumlah situs lembaga pemerintah menjadi target peretasan pada pekan ini, termasuk milik Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Menurut Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, peretas situs DPR memanfaatkan metode disk operating system (DOS) dalam meluncurkan serangannya. Lalu, mereka mengirim berbagai virus ke situs tersebut.

"(Peretasannya) kan ini modelnya di DOS ya; membanjiri situs dengan berbagai hal itu ya virus," ujarnya, dikutip Jumat (9/10/2020).

Baca Juga: Cara Cegah Peretasan Website, Biar Nggak Jadi Korban Pembajakan

Baca Juga: 'Bapak DPR' Jadi Bulan-Bulanan Warganet, Apa Sebabnya??

Untuk mengantisipasi hal itu, Indra mengaku menggandeng Bareskrim Polri dan Telkom guna meninjau situs DPR. Setelah itu, pihaknya melakukan perlindungan agar tak terjadi hal serupa lagi.

Sementara itu, soal tulisan 'Perwakilan' yang berubah menjadi 'Pengkhianat', Indra menyebut itu sebagai suntingan (editan), bukan ulah hacker. "Kalau tulisan itu semua editan. Itu cuma editan saja," katanya.

Sekadar informasi, percobaan peretasan situs DPR telah berlangsung sejak Senin (5/10/2020) malam; sehingga laman itu tak tersedia bagi pengunjung.