EKBIS.CO, JAKARTA -- Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020 seri II telah digelar pada 7-9 Oktober 2020. Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko menyampaikan KKI berhasil mempertemukan 18 UMKM dengan empat lembaga keuangan melalui one on one meeting business matching dengan nilai komitmen pembiayaan sebesar Rp 4,71 miliar.
"Selain business matching, business coaching juga diselenggarakan guna meningkatkan kapasitas UMKM agar terhubung dengan ekosistem digital, ekspor, dan terkait perlindungan konsumen, dengan jumlah peserta dan partisipan sebanyak lebih dari 800 orang," katanya dalam keterangan pers, Senin (12/10).
Selama Pameran KKI Seri II, omzet penjualan produk UMKM yang terdiri dari kain, kerajinan, makanan dan minuman tercatat sebesar Rp 3,79 miliar. Jika dijumlahkan, omzet penjualan UMKM dari Pameran KKI seri I dan II adalah sebesar Rp 8,65 miliar.
Mengangkat tema “Sinergi untuk UMKM Digital”, penyelenggaraan Pameran KKI Seri II merupakan hasil sinergi BI dengan berbagai pihak terkait. Kegiatan ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara BI dengan DEKRANAS, penyelenggaraan joint event antara BI, Kemnaker, OJK, dan idEA pada webinar “Peningkatan Produktivitas Melalui Digitalisasi UMKM”, serta Pagelaran Karya Kreatif bertema Glamorous Ready to Wear.
Diselenggarakan secara virtual, jumlah pengunjung Pameran KKI di berbagai kanal seperti Zoom, Platform KKI, Youtube, Instagram, dan Facebook, baik untuk menyaksikan kegiatan aktivasi, maupun pameran, mencapai 24.608 orang. Jika dijumlahkan dengan seri I maka total pengunjung sebanyak 53.153 orang.
Pameran KKI merupakan rangkaian event tahunan yang menampilkan produk-produk UMKM Binaan BI, dengan bersinergi bersama Kementerian/Lembaga dalam pengembangan UMKM. BI akan kembali menggelar Pameran KKI Seri III “Sinergi UMKM untuk Sahabat Milenial” di bulan November 2020.
Dalam hal masyarakat ingin melihat produk UMKM Binaan BI, BI tetap menyediakan menu katalog pada website KKI. Ke depan, BI akan selalu berkomitmen untuk terus mengembangkan UMKM agar dapat menjadi tulang punggung perekonomian daerah dan nasional, serta bersinergi dengan berbagai kementerian dan lembaga.