EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertumbuhan pelanggan Netflix melambat cukup signifikan khususnya pada musim panas. Padahal, pelanggan Netflix mengalami peningkatan karena pandemi yang terjadi di seluruh dunia.
Seperti dilansir dari laman AP News, Rabu (21/10), penurunan jumlah pelanggan pada musim panas terjadi karena lebih banyak orang mencari pengalih perhatian dari pandemi di luar ruangan dan olahraga khususnya pelanggan di Amerika Serikat. Bahkan ada yang menawarkan alternatif hiburan lain selain layanan streaming video paling populer di dunia.
Setelah mendapatkan 2,2 juta pelanggan pada periode Juli-September, Netflix menyelesaikan kuartal tersebut dengan 195,2 juta pelanggan di seluruh dunia. Sebelumnya, perusahaan telah memperkirakan penambahan 2,5 juta pelanggan selama kuartal tersebut.
Meski begitu, Netflix masih unggul pada tahun ini. Perusahaan tersebut telah menambahkan 28 juta pelanggan selama sembilan bulan pertama tahun ini, bahkan mengunci peningkatan tahunan terbesar perusahaan dalam sejarahnya.
Namun, momentumnya tampaknya mulai berkurang, berdasarkan tren yang dilihat Netflix. Perusahaan memproyeksikan perolehan enam juta pelanggan pada periode Oktober-Desember, turun dari 8,8 juta tahun lalu. Analis mengharapkan Netflix memproyeksikan kenaikan 6,4 juta pelanggan pada kuartal terakhir tahun ini.
Masuknya pelanggan baru telah membantu meningkatkan sahamnya hingga 59 persen sepanjang tahun ini. Tetapi saham Netflix turun 28,53 dolar AS atau 5,4 persen menjadi 496,89 dolar AS dalam perdagangan setelah jam kerja setelah hasilnya keluar.
Wall Street secara umum masih melihat hal-hal besar pada masa depan untuk Netflix, yang berbasis di Los Gatos, California, dengan layanan streaming videonya akan segera melampaui 200 juta pelanggan. Bahkan dengan perlambatan pelanggan pada musim panas, popularitas Netflix telah memicu spekulasi apakah perusahaan akan segera menaikkan harga langganan bulanan Amerika Serikat sebesar satu atau dua dolar AS, seperti yang baru-baru ini terjadi di Kanada pada awal bulan ini.
Perusahaan memperoleh 790 juta dolar AS, atau 1,74 dolar AS per saham, pada kuartal ketiga. Nilai ini naik 19 persen dari 665 juta dolar AS, atau 1,47 dolar AS per saham, setahun sebelumnya. Pendapatan naik 22,5 persen menjadi 6,44 miliar dolar AS dari 5,24 miliar dolar AS.
Analis mengharapkan pendapatan 2,13 dolar AS per saham dan pendapatan 6,39 miliar dolar AS. Netflix mengatakan saat dunia pulih dari Covid-19 pada 2021, Netflix mengharapkan pertumbuhan pelanggannya kembali ke tingkat sebelum pandemi. Namun, hal itu berarti pertumbuhan akan jauh lebih lambat pada semester pertama tahun depan dibandingkan tahun ini.