EKBIS.CO, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengharapkan pelaku usaha kecil menengah (UKM) dapat memanfaatkan pasar modal sebagai salah satu alternatif untuk mendapatkan pendanaan untuk ekspansi usaha.
"Kadin menyadari, akses pendanaan adalah salah satu kendala di dunia usaha. Karena itu Kadin berkewajiban menyampaikan informasi mengenai alternatif sumber pendanaan usaha seperti pasar modal," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Ekonomi Kreatif, Erik Hidayat dalam seminar bertajuk "Inisiatif regulator dan pemerintah dalam mendukung perkembangan ekosistem startup dan UKM" di Jakarta, Jumat (23/10).
Menurut dia, perusahaan rintisan dan UKM harus berani mencoba hal baru, termasuk meraih pendanaan diluar konvensional atau perbankan. "Pendanaan makin diperlukan di tengah situasi pandemi ini, meski ekonomi sedang turun kita harus berkembang," ucapnya.
Ia menyampaikan pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) juga telah menyediakan papan akselerasi guna mengakomodasi UKM dan perusahaan rintisan. "Beberapa tahun terakhir ini BEI telah memberikan kemudahan bagi perusahaan rintisan (startup) dan UKM dengan program papan akselerasi. Papan ini diperuntukkan bagi perusahaan dengan aset skala Rp5 miliar hingga Rp10 miliar," katanya.
Ia menambahkan, perusahaan rintisan dan UKM juga dapat memanfaatkan program IDX Incubator. Program itu diperuntukkan untuk mendukung perusahaan startup dalam rangka membangun bisnis melalui program mentoring, pelatihan, dan akses kepada investor dan Perusahaan Tercatat.
Beberapa fasilitas yang disediakan di Inkubator BEI meliputi ruang kerja, ruang pertemuan, ruang pelatihan, dan internet berkecepatan tinggi.
"BEI juga mempunyai inkubator untuk perusahaan rintisan atau UKM, mereka bisa mengikuti berbagai program mentoring agar matching dengan investor di Bursa," paparnya.
Kendati demikian, menurut Erik, masih diperlukan sosialisasi dan komunikasi yang ekstensif mengenai IDX Incubator agar perusahaan startup dan UKM dapat melihat peluang melalui program BEI itu.
"Strategi atau kunci sukses bagi startup dan UKM dalam upaya pengembangan bisnis pada masa pandemi ini utamanya adalah adaptif, resilient, inovatif dan harus semakin pandai melihat peluang baru," katanya.