EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank BRIsyariah Tbk. ditunjuk menjadi salah satu bank penyalur dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan kuota sebesar Rp 1 triliun. Direktur BRIsyariah, Ngatari mengatakan hingga pertengahan bulan Oktober 2020, BRIsyariah telah menyalurkan sekitar Rp 449,9 miliar kepada 6.169 nasabah.
"Penyaluran diarahkan kepada sektor usaha produktif," katanya dalam keterangan pers, Senin (26/10).
Penyaluran dana PEN tersebut merupakan salah satu upayapemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19 yang belum selesai. BRIsyariah juga aktif mencatat penyaluran pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang signifikan hingga kuartal III 2020.
BRIsyariah tercatat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 40 triliun, tumbuh mencapai 57,90 persen (yoy). Pertumbuhan pembiayaan yang signifikan ditopang oleh segmen Ritel yakni Usaha Kecil Menengah, Mikro, dan Konsumer.
Ngatari melanjutkan, salah satu pendorong pertumbuhan pembiayaan BRIsyariah di masa pandemik ini adalah digitalisasi proses pembiayaan lewat aplikasi i-Kurma. BRIsyariah mengoptimalkan i-Kurma sebagai langkah transformasi digital dalam proses pembiayaan.
Ini terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja BRIsyariah. Mengingat tenaga pemasar pembiayaan dimungkinkan untuk bekerja secara efektif dan efisien di tengah adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi corona.