EKBIS.CO, JAKARTA -- BUMN Konstruksi, PT PP (Persero) mengimplementasikan berbagai standar terbaru pada industri konstruksi nasional. Pada era digital, perseroan berupaya menggerakan kesadaran digitalisasi sebagai sendi dan cara kerja baru dunia konstruksi di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan PP Yuyus Juarsa mengatakan perseroan telah menerapkan building information modeling (BIM) sejak 2015 dan menerapkan enterprise resource planning (ERP) berbasis SAP pada 2016. BIM merupakan seperangkat teknologi, proses, kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara kolaborasi dan terintegrasi dalam sebuah model digital.
“Penggunaan teknologi BIM memungkinkan pelaku yang terlibat dalam suatu proyek bekerja secara kolaborasi, mengoptimalkan produktivitas SDM dan kegiatan proyek secara cepat, tepat, akurat, efektif dan efisien selama proses umur siklus bangunan (building lifecycle),” ujarnya dalam keterangan resmi, Ahad (1/11).
Menurutnya penerapan BIM akan membuat efisiensi yang sangat signifikan dari sisi biaya dan waktu pelaksanaan proyek, karena data desain (pra-konstruksi) menjadi sangat detail dan akurat.
“Kami memandang perlu transformasi menuju era konstruksi digital sebagaimana yang telah diterapkan oleh beberapa negara maju, salah satunya adalah dengan penerapan implementasi teknologi BIM,” ucapnya.
Yuyus menyebut perseroan telah melaksanakan implementasi BIM 3D dan 4D terhadap proyek-proyek yang sedang dikerjakan. Saat ini, perseroan sedang dalam tahap pengembangan dan merealisasikan pilot project BIM 5D. Perseroan sudah mulai menerapkan BIM sejak tahun 2015 proyek-proyek yang dikerjakan, mulai dari Aceh hingga Papua, baik pada proyek gedung maupun infrastruktur.
Beberapa proyek perseroan yang telah mengadaptasi implementasi teknologi BIM, antara lain proyek Istora Papua, Jalan Tol Manado-Bitung, Bendungan Pidekso, RDMP Balikpapan, Stadion Lukas Enembe, Menara BNI Pejompongan, Apartemen Springwood Serpong, Apartemen Pertamina RU V Balikpapan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Pengembangan Pelabuhan Sibolga, Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Jalan Tol Pandaan-Malang, New Yogyakarta International Airport, Jembatan Teluk Kendari, dan lainnya.
“Perseroan juga tengah melakukan pengembangan dan implementasi konstruksi digital atas penggunaan program Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Mixed Reality (MR) agar relevan diterapkan dalam proses konstruksi era pandemi, dapat melaksanakan meeting kolaborasi dan koordinasi berbasiskan VR,” ucapnya.