EKBIS.CO, JAKARTA -- Bandara Internasional Soekarno-Hatta kembali melayani penerbangan umroh. Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan siap melayani penerbangan tersebut dengan sejumlah syarat dan protokol yang sudah ditetapkan.
"Arab Saudi menetapkan sejumlah syarat lainnya semisal jamaah umroh luar negaranya harus berusia 18 sampai 50 tahun," kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (1/11).
Awaluddin mengatakan Bandara Soekarno-Hatta akan memastikan kelancaran proses keberangkatan jamaah umroh sesuai dengan protokol yang berlaku. Hal tersebut untuk menjaga kepercayaan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.
“WNI kini sudah dapat kembali beribadah umrah, di mana penerbangan perdana dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta. Penting bagi Bandara Soekarno-Hatta untuk menjaga kepercayaan ini dengan menerapkan protokol yang ada termasuk terkait dengan aspek kesehatan,” jelas Awaluddin.
Dia memastikan, AP II menerapkan protokol kesehatan dengan konsep Biosafety dan Biosecurity Management. Awaluddin mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai upaya menciptakan bandara yang aman, sehat, dan higienis.
Bandara Soekarno-Hatta saat ini menjadi pintu khusus untuk penerbngan dengan bandara di Uni Emirat Arab, Korea Selatan, China, dan Singapura selam masa pandemi Covid-19. Hal tersebut dengan inisiatif Travel Corridor Arrangement (TCA) yang dinisiasikan oleh pemerintah Indonesia dengan negara-negara tersebut.
Bandara Soekarno-Hatta kembali melayani penerbangan umroh sejak kemarim (1/11). Penerbangan umroh tersebut direalisasikan setelah pemerintah Arab Saudi membuka penerbitan visa umroh bagi WNI setelah ditutup sejak Februari 2020 akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Penerbangan umroh perdana tersebut dioperasikan oleh maskapai Saudia nomor penerbangan SV 817 rute Jakarta-Jeddah dengan jadwal keberangkatan pukul 10.45 WIB dan mendarat pukul 16.30 waktu setempat. Jamaah umroh asal Indonesia yang ikut di dalam penerbangan dengan pesawat berbadan lebar Boeing 777-300 terdebut berjumlah 253 orang jemaah. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqaf turut melepas keberangkatan para jemaah.
Awaluddin mengatakan calon jemaah umroh dipastikan ikut menjalani protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta sebelum berangkat ke Tanah Suci. “Protokol kesehatan itu salah satunya pemeriksaan hasil PCR Test yang berlaku tidak lebih dari 72 jam sebelum waktu pemberangkatan,” jelas Awaluddin.