EKBIS.CO, JAKARTA – Sebagai BUMN yang bergerak di bidang layanan jasa konsultan konstruksi, PT Indra Karya (Persero) terus melakukan pengembangan dan optimalisasi layanan terutama di sektor Sumber Daya Air (SDA) dan produk turunannya yang memiliki visi sebagai konsultan terbaik di Asia.
Beberapa upaya strategis yang dilakukan PT Indra Karya (Persero) antara lain seperti, melakukan transformasi bisnis, penguatan pasar dalam negeri, ekspansi pasar luar negeri serta diversifikasi usaha yang menjadikan perusahaan tetap produktif di masa pandemi corona virus deseas 2019 (Covid-19) dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam menjalankan kegiatan usaha dan bisnis.
Capaian prestasi perusahaan tersebut berhasil mengantarkan PT Indra Karya (Persero) meraih penghargaan The Best Stated Owned Enterprises (SEO) dengan predikat “Sangat Bagus” di ajang Awarding Infobank Tahun 2020. PT Indra Karya (Persero) juga meraih peringkat pertama di Klaster Konsultan Konstruksi dan peringkat ke-20 dari 118 BUMN dengan predikat “Sangat Bagus” pada tahun 2020 versi Infobank yang dilakukan secara virtual pada Selasa (3/10).
Ir Eko Budiono, direktur PT Indra Karya (Persero) mengatakan, PT Indra Karya (Persero) sebagai konsultan konstruksi milik negara, saat ini terus melakukan pengembangan dan penguatan layanan usahanya melalui transformasi bisnis, penguatan pasar dalam negeri, ekspansi pasar luar negeri serta diversifikasi usaha sebagai upaya perusahaan untuk tetap produktif dalam menjalankan kegiatan usaha dan bisnis di masa pandemi ini.
“Alhamdulillah, upaya tersebut membuahkan hasil dengan kami bisa mendapatkan penghargaan sebagai The Best Stated Owned Enterprises (SEO) di ajang Awarding Infobank Tahun 2020 serta peringkat pertama di klaster konsultan konstruksi dan peringkat ke-20 dari 118 BUMN dengan predikat “Sangat Bagus” versi Infobank. Penghargaan tersebut merupakan hasil dari kerja team dan komitmen dari seluruh insan Indra Karya untuk memberikan kualitas terbaik dari layanan usaha dan terus memberikan kinerja yang optimal di situasi saat ini,” ujar Ir Eko Budiono seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 ini sangat berdampak negatif terhadap perekonomian di seluruh sektor usaha termasuk sektor konstruksi. Namun hingga akhir triwulan 3 ini, Perusahaan masih mencatatkan kinerja positif walaupun tingkat ketercapaian terhadap target masih di sekitar 62 persen dari total target yang dicanangkan oleh pemegang saham.
“Pada triwulan 3 tahun 2020 ini, Indra Karya telah membukukan pendapatan sebesar Rp 115,835 miliar dengan kontrak kerja senilai Rp 365,294 miliar serta mencatatkan laba bersih senilai Rp 5,429 miliar dengan total aset yang tercatatkan sebesar Rp 248,582 miliar,” paparnya.
Ia menyebutkan, selama satu tahun terakhir PT Indra Karya (Persero) juga telah mencatatkan beberapa capaian prestasi perusahaan yang selaras dengan penerapan Core Values AKHLAK sebagai nilai-nilai perusahaan. Beberapa prestasi tersebut yakni memiliki pengalaman selama 59 tahun di sektor sumber daya air (SDA) di Indonesia, berperan pada lebih dari 60 persen Proyek Strategis Nasional di sektor Sumber Daya Air di seluruh Indonesia yang merupakan perwujudan atas nilai Amanah yang merupakan salah satu komponen dari nilai perusahaan.
Lalu, memiliki 500 Tenaga Ahli di berbagai bidang serta memiliki 2 corporate brand yakni Indra Karya dan Infresh yang merupakan perwujudan atas nilai Kompeten.
PT Indra Karya (Persero), kata Eko, juga telah memiliki 20 Unit Layanan yang tersebar di seluruh Indonesia serta 27 jenis Layanan Pengujian Terintegrasi. Salah satunya laboratorium geoteknik yang telah tersertifikasi ISO : 17025 sebagai implementasi dari nilai Harmonis.
Selain itu, ia menambahkan, Infra Karya memiliki lebih dari 500 pelanggan di berbagai sektor layanan bisnis yang dibagi ke dalam 3 bentuk layanan yaitu B to G, B to B, dan B to C yang memiliki loyalitas pelanggan cukup tinggi, di mana hampir 30-40 persen merupakan pekerjaan Existing yang merupakan implementasi dari nilai Loyal.
Untuk tata nilai Adaptif, kata diam perusahaan memiliki layanan IKA Smart yang merupakan digitalisasi sistem terintegrasi untuk mendukung percepatan layanan dan juga percepatan aktualisasi daripada kompetensi yang dimiliki perusahaan.
“Sedangkan bentuk implementasi dari nilai Kolaboratif, saat ini perusahaan terus mendorong terwujudnya aliansi global dengan beberapa konsultan asing seperti India, China, Jepang, dan Taiwan untuk merambah pangsa pasar di Asia seperti di Nepal dan Filipina,”ujarnya.