EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan market research Ipsos in Indonesia merilis hasil survei kepuasan dan loyalitas pengguna uang elektronik. Survei itu menunjukkan ShopeePay menjadi dompet digital yang paling sering digunakan selama Oktober sebesar 34 persen disusul oleh Ovo sebesar 28 persen, Gopay sebesar 17 persen, Dana sebesar 14 persen, dan Link Aja sebesar tujuh persen.
Managing Director Ipsos in Indonesia Soeprapto Tan mengatakan, survei ini juga mencatatkan pangsa pasar transaksi ShopeePay tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni 29 persen dari total nilai transaksi e-wallet di Indonesia. Sedangkan Ovo 27 persen dari total, Gopay 22 persen dari total, Dana sebesar 14 persen dari total, serta LinkAja tujuh persen.
"Tingkat penggunaan yang tinggi dapat diilustrasikan dari tingginya nilai transaksi menggunakan merek-merek dompet digital di tengah kehidupan masyarakat," kata Soeprapto dalam keterangan resmi, Kamis (5/11).
Dari pangsa pasar nilai transaksi, ShopeePay menjadi merek dompet digital yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yakni 32 persen dari total nilai transaksi dompet digital di Indonesia. Disusul oleh Ovo 25 persen, Gopay 21 persen, Dana 14 persen, dan LinkAja delapan persen.
Soeprapto menjelaskan, data ini merupakan hasil dari survei yang dilakukan Ipsos in Indonesia secara online dengan melibatkan 1000 responden. Responden berusia 18 tahun ke atas dan memiliki pengalaman melakukan pembelian dengan menggunakan dompet digital juga melakukan pembelian di e-commerce dalam dua tahun terakhir.
Selama pandemi Covid-19 ini, ada peningkatan 44 persen masyarakat Indonesia lebih sering menggunakan pembayaran nontunai. Berdasarkan hal tersebut, Ipsos in Indonesia berinisiatif untuk mengadakan survei lebih lanjut untuk mengetahui merek dompet digital apa yang memiliki kepuasan, loyalitas, dan persepsi pengguna yang paling unggul.
Dia menyebut ShopeePay berhasil unggul sebagai merek dompet digital yang memiliki penetrasi tertinggi dalam tiga bulan terakhir, yakni 48 persen dari total pengguna dompet digital di Indonesia. Kemudian disusul Ovo 46 persen , Gopay 35 persen dari total, Dana 26 persen, dan LinkAja 16 persen.
