Kamis 05 Nov 2020 16:51 WIB

Jargas Baru Siap Beroperasi di Penajam Paser Utara

PTGN menargetkan sambungan jargas beroperasi seluruhnya dalam tiga bulan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Jaringan gas terpasang di salah satu rumah (ilustrasi). PT Pertagas Niaga (PTGN) ditunjuk mengelola dan mengoperasikan jargas di Penajam Paser Utara.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Jaringan gas terpasang di salah satu rumah (ilustrasi). PT Pertagas Niaga (PTGN) ditunjuk mengelola dan mengoperasikan jargas di Penajam Paser Utara.

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertagas Niaga (PTGN) ditunjuk mengelola dan mengoperasikan jargas di Penajam Paser Utara. Pertagas Niaga mulai mengalirkan gas secara bertahap pada 5.062 Sambungan Rumah tangga (SR) baru yang dibangun oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM dengan APBN Tahun Anggaran 2020.

Pengaliran gas tahap pertama dilakukan di Sektor 6 Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sebelumnya pada  2019, telah terpasang sebanyak 4.260 SR jaringan gas kota di Kabupaten Penajam Paser Utara sehingga kini jumlah rumah yang telah terpasang jargas total sebanyak 9.322 SR dengan sistem pasca bayar. 

Baca Juga

Untuk pengaliran jargas tahap kedua, pengaliran akan dilakukan bertahap di Desa Giri Mukti, Giri Purwa, Sidorejo, Lawe, Petung, dan Waru. Jaringan gas kota di kabupaten ini mendapatkan pasokan dari PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur sebanyak 0,2 MMSCFD.

Program pemerintah jaringan gas kota terus berlanjut sebagai upaya untuk menekan subsidi LPG serta mendorong diversifikasi energi. "Gas alam yang digunakan untuk jaringan gas kota ini tekanan dan masa jenisnya rendah, sehingga masyarakat selain hemat juga bisa lebih aman ketika menggunakan," kata President Director PTGN, Linda Sunarti dalam keterangan pers tertulisnya.

Linda berpesan agar warga dapat menjaga jaringan gas di lingkungan sekitarnya agar jaringan awet dan dapat dimanfaatkan dalam waktu jangka panjang. PTGN menargetkan sambungan jargas dapat beroperasi seluruhnya dalam tiga bulan ke depan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement