EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Len Industri (Persero) berkomitmen memberikan yang terbaik dalam pemasangan sistem operasi moda transportasi lintas rel terpadu (light rapid transit/LRT) Jabodebek. Len Industri bahkan menggunakan sistem persinyalan terbaru yang sudah dicoba untuk Skttrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Direktur Operasi II PT Len Industri (Persero) Linus Andor Mulana S mengatakan, Len Industri akan melakukan yang terbaik dalam pengerjaan sistem operasi di LRT Jabodebek. Pandemi yang terjadi memberikan sedikit pengaruh bagi tim yaitu penyelesaian pekerjaan menjadi sedikit terhambat.
Namun pada dasarnya pekerjaan persinyalan bisa dimulai jika pekerjaan ruang lingkup lainnya sudah selesai. "Secara keseluruhan, kami tidak merasa ada dampak yang signifikan terhadap pekerjaan kami," ucap Linus di Jakarta, Kamis (12/11).
Dalam teknologi persinyalan, lanjut Linus, Len Industri memiliki produk persinyalan terbaru berupa sistem interlocking SiLSafe4000 dan SiLSafe5000. Keduanya ibaratnya prosesor dari sebuah sistem persinyalan. Keduanya juga sudah memiliki sertifikasi SIL-4 Cenelec (Safety Integrity Level).
Perangkat lunak kedua sistem tersebut juga sudah dikembangkan sendiri oleh Len Industri. SiLSafe5000 mulai diterapkan di APMS Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta pada 2016 dan diujicobakan skema full driverless pada 2020 ini.
"Keunggulan interlocking Len Industri yang bersifat open platform memudahkan integrasi sistem dengan berbagai interlocking yang ada di dunia," ungkap Linus.
Linus menerangkan, LRT Jabodebek merupakan interkoneksi urban city di sekitar wilayah Jakarta baik arus masuk maupun keluar. Pembangunan moda transportasi LRT Jabodebek tak sendirian.
Jangan lupakan pula kelak akan ada interkoneksi di Halim Perdana Kusuma, KCIC (Kereta Cepat Indonesia China), Stasiun Cikopo, KRL Commuterline, dan Bus Transjakarta. Selain itu, pengembangan pembangunan ke depan ada interkoneksi Stasiun Dukuh Atas di mana akan berdekatan dengan LRT Jakarta, MRT, Kereta Bandara, Stasiun KRL Dukuh Atas, dan tentunya dengan Transjakarta.