EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bekerja sama dengan agen properti skala nasional seperti Era Indonesia, Harcourts, LJ Hooker, Loan Market, Remax, Century21, Projek, dan Raywhite. Adapun kerja sama ini dilakukan untuk mendorong pasar properti sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) BTN Suryanti Agustinar mengatakan kerja sama ini meliputi penyediaan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah dan Apartemen (KPR/KPA).
“Dengan kerja sama ini kami berharap dapat membantu masyarakat mencari pendanaan untuk membeli properti melalui jasa property agent serta jaringan kantor member-nya,” ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (16/11).
Menurutnya pandemi ini membuat daya beli masyarakat menurun seiring dengan kondisi perekonomian di seluruh dunia termasuk Indonesia. Industri properti merupakan salah satu sektor ekonomi yang paling terdampak pandemi.
“Kerja sama dengan property agent ditargetkan dapat menyasar seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan hunian,” ucapnya.
Suryanti menjelaskan melalui kerja sama ini masyarakat dapat menikmati berbagai keuntungan, antara lain down payment atau uang muka mulai 10 persen serta bebas administrasi dan provisi khusus untuk wilayah kota besar seperti Jabodetabek, Bandung dan Surabaya. Sedangkan para property agent akan mendapatkan marketing fee sebesar satu persen untuk all plafond dan reward voucher belanja jutaan rupiah hingga akhir 2020 dan dapat dilakukan pengajuan secara online.
“Kerja sama antara BTN dengan property agent tersebut dikukuhkan melalui peluncuran program pemasaran bersama bertajuk Kangen BTN (KPR Agent Property),” ucapnya.
Sementara Wakil Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Nurul Yaqin menambahkan kerja sama ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh kalangan industri properti. Sebab, BTN merupakan satu-satunya institusi keuangan yang paling konsisten membantu pembiayaan industri properti.
“Selain sebagai market leader KPR/KPA, BTN juga menjadi barometer pasar properti di Indonesia. Jadi, kalau kita ingin tahu seperti apa kondisi pasar properti dalam negeri, maka cukup datang ke BTN. Karena itu, kami secara institusi mendukung sepenuhnya rencana BTN untuk menjadi the biggest mortgage market in Asia Tenggara,” ucapnya.
Menurut Nurul saat ini pasar properti sudah mulai bergairah dan menunjukan tanda-tanda kebangkitan. Adanya kerja sama dengan ini merupakan salah satu peluang untuk memacu penjualan meski pasar makin terbatas.
“Kami tetap optimis selalu ada peluang di tengah kesulitan, dan kerja sama dengan BTN adalah peluang untuk meningkatkan gairah pasar properti di Indonesia,” ucapnya.
