EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI ditargetkan sudah dapat mengoperasikan LRT Jabodebek pada pertengahan 2022. KAI sendiri optimistis, LRT Jabodebek dapat menjadi solusi transportasi publik yang aman, nyaman, dan tepat waktu.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI terus memastikan kesiapan LRT Jabodebek hingga nantinya dapat melayani masyarakat pada pertengahan 2022. Dia menuturkan, KAI sangat berharap LRT Jabodebek dapat memberikan solusi transportasi baru bagi masyarakat yang akan beraktivitas di Jakarta dengan aman, nyaman, dan tepat waktu.
Setiap trainset atau rangkaian LRT Jabodebek terdiri atas enam kereta. Dalam kondisi normal, setiap rangkaian mampu melayani 740 penumpang, terdiri dari 174 dalam posisi duduk dan 566 dalam posisi berdiri. Dalam kondisi padat, kapasitasnya mampu mencapai 1.308 penumpang.
LRT Jabodebek menggunakan sumber daya dari rel ketiga dengan tegangan suplai daya sebesar 750 VDC. LRT Jabodebek didesain mampu mencapai kecepatan 90 kilometer per jam, sedangkan kecepatan operasi maksimum mencapai 80 kilometer per jam.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan LRT Jabodebek akan mulai beroperasi untuk publik pada Juni 2022. "Rencananya Juni 2022 selesai. Harus selesai tapi tetap kita laksanakan protokol kesehatan (saat pengerjaan)," kata Budi, Ahad (15/11).
LRT Jabodebek nantinya bakal beroperasi di tiga lintas pelayanan. Lintas Pelayanan 1 (Cawang - Cibubur), Lintas Pelayaran 2 (Cawang - Dukuh Atas), dan Lintas Pelayaran 3 (Cawang - Bekasi Timur). Trase dari tiga lintasan itu diketahui sudah tersambung pada Rabu (11/11) lalu.
"Dalam satu hari LRT Jabodebek akan mengangkut 500 ribu orang. Kalau kereta rel listrik (KRL) kan 1,1 juta orang per hari," ujar Budi.