EKBIS.CO, JAKARTA – Maskapai berbiaya hemat Citilink Indonesia menambah rute penerbangan menuju timur Indonesia. Citilink melakukan penerbangan perdana dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar menuju Bandar Udara Tanjung Api Ampana, pada Rabu (25/11) kemarin.
“Ini merupakan bentuk lanjutan dari program merambah ke timur Indonesia oleh Citilink setelah sebelumnya membuka rute penerbangan dari Makassar menuju Baubau, Pomala, Luwu (Palopo), Selayar, dan Toraja,” kata Direktur Utama Citilink Juliandra dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (25/11).
Juliandra mengatakan, penerbangan rute Makassar-Ampana tersebut untuk sementara beroperasi sekali dalam sepekan. Penerbangan dilakukan setiap Rabu dengan menggunakan pesawat ATR 72-600.
Selain menghubungkan Makassar dengan Ampana, Juliandra menuturkan pembukaan rute baru tersebut juga memungkinkan masyarakat untuk dapat terhubung dengan kota-kota di Indonesia. Beberapa diantaranya seperti Kendari, Jakarta, Surabaya, dan Manado melalui hub Makassar.
“Citilink berharap dengan dibukanya rute penerbangan ini dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat Kabupaten Tojo Una-una dan sekitarnya untuk dapat melakukan perjalanan dari dan menuju Ampana, dapat mendukung peningkatan sektor pariwisata daerah serta dapat melancarkan kebutuhan akan distribusi logistik,” jelas Juliandra.
Penerbangan tersebut dijadwalkan berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar pukul 09.30 waktu setempat. Selanjutnya tiba di Bandar Udara Tanjung Api Ampana pukul 11.10 waktu setempat dengan nomor penerbangan QG 1332.
Untuk sebaliknya, penerbangan rute Ampana-Makassar dijadwalkan berangkat dari Bandar Udara Tanjung Api Ampana pukul 11.30 waktu setempat. Selanjutnya tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar pukul 13.05 waktu setempat dengan nomor penerbangan QG 1333.
Citilink memastikan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasional penerbangannya dengan mengacu pada ketentuan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Hal tersebut untuk dapat memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keamanan bagi seluruh pelanggan.