EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Asuransi Adira Dinamika Tbk berupaya menyesuaikan diri terhadap berbagai kemungkinan proteksi yang timbul akibat pandemi Covid-19. Hal ini menyusul pada era new normal, mobilitas masyarakat kian berubah.
Presiden Direktur Adira Insurance Hassan Karim mengatakan support data merupakan hal terpenting bagi industri asuransi dalam memetakan kebiasaan baru konsumennya.
"Kuncinya tetap go back to simplicity semisal bagaimana penetrasi asuransi terus mengarah ke semakin memudahkan konsumen, terkait dengan klaim, layanan, informasi produk, dan banyak hal lain yang terus kami sederhanakan,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (3/12).
Menurutnya melalui support data diharapkan produk-produk lini bisnis utama Adira Insurance dapat menopang pertumbuhan karena berkembang lewat berbagai inovasi.
"Kami ingin memberikan nilai lebih bagi produk-produk sebelumnya. Perjalanan misalnya, sekarang bukan hanya proteksi terkait musibah, delay, tapi ada hubungannya juga dengan pandemi. Kami juga sedang memikirkan bagaimana nilai lebihnya apabila konsumen tidak mengajukan klaim," ucapnya.
Ke depan Adira Insurance memproyeksi perjalanan, para pelancong kini akan beralih ke digital termasuk untuk pemesanan hotel maupun akomodasi. Oleh sebab itu, Hassan menjelaskan customer experience dan kemudahan layanan bagi para nasabah baru, merupakan hal utama yang Adira Insurance terus kembangkan.
"Kami ingin menjadi market leader penetrasi asuransi ke nasabah-nasabah baru, yang mungkin unbankable. Jadi, bagaimana kesiapan kami dalam layanan digital, memiliki hubungan dengan payment gateway, itu yang utama," ungkapnya.
Diharapkan juga asuransi kendaraan yang menjadi pangsa portfolio terbesar buat Adira Insurance, sehingga penjualannya akan bangkit pada 2021."Otomotif sangat bergantung pada perekonomian. Kami lihat 2020, penjualan kendaraan bermotor sedang melambat. Proyeksi kami pada 2021 proteksi untuk otomotif akan naik secara bertahap, dan kemungkinan besar ditopang oleh kendaraan roda dua," ucapnya.