Ahad 13 Dec 2020 06:09 WIB

Unggul di Kawasan ASEAN, Luhut 'Pamer' Ekonomi Digital RI

Unggul di Kawasan ASEAN, Luhut 'Pamer' Ekonomi Digital RI

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Unggul di Kawasan ASEAN, Luhut 'Pamer' Ekonomi Digital RI. (FOTO: Hafidz Mubarak A)
Unggul di Kawasan ASEAN, Luhut 'Pamer' Ekonomi Digital RI. (FOTO: Hafidz Mubarak A)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, hingga Oktober 2020 lalu, sebanyak 3,2 juta unit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) telah bergabung ke ekosistem digital.

Hal itu menyusul setelah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020. Luhut menyampaikan itu pada sebuah webminar, Sabtu, 12 Desember 2020.

Baca Juga: Jokowi dan Luhut Telepon Elon Musk, Ajak Investasi Mobil Listrik

"Pemerintah akan terus mendukung program ini, sebagai akselarator bagi UMKM untuk masuk ke dalam ekosisistem digital," kata Luhut.

Menurut Luhut, pertumbuhan platform berbasis aplikasi seperti e-commerce atau digital payment telah membawa Indonesia menjadi salah satu negara yang pertumbuhan ekonomi digitalnya terbesar dan tercepat di ASEAN. Menurut Luhut, jauh melebihi negara-negara tetangga.

"Jauh melampaui negara-negara lain seperti Singapura dan Malaysia," ujar Menko Luhut.

Luhut memaparkan, pada tahun 2025, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi akan mencapai lebih dari US$135 miliar. Karena itu, Luhut menegaskan akan terus mendorong UMKM dalam gerakan ini.

"Di antaranya adalah penyediaan basis data yang kuat, pemberian pelatihan bagi para pelaku UMKM, promosi produk, hingga akses permodalan bagi seluruh UMKM," kata Luhut.

Pemerintah, katanya, berharap pada tahun 2021 nanti bisa mengajak sebanyak 37 juta dari 60 juta pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital. Luhut berharap, lompatan dari Presiden Joko Widodo di tengah keterbatasan selama pandemi ini bisa menggerakkan lagi perekonomian bangsa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement