EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk saat ini masih terus mengupayakan negosiasi kepada manufaktur pesawat termasuk Boeing dan Airbus. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan ada kemungkinan upaya pembatalan pemesanan pesawat seperti Boeing 737 Max sebanyak 49 unit.
"Salah satu yang mungkin bisa terjadi adalah dalam negosiasi ini apabila tidak ketemu, bagian dari negosiasi tersebut tentu saja membatalkan," kata Irfan dalam konferensi video, Selasa (15/12).
Meskipun begitu, Irfan menuturkan jika terjadi pembatalan pemesanan pesawat maka implikasinya cukup panjang. Untuk itu, dia menegaskan saat ini Garuda dan Boeing masih terus melakukan negosiasi.
Selain dengan Boeing, Garuda Indonesia juga saat ini masih melakukan negosiasi dengan Airbus dan ATR. Khususnya untuk sebanyak 18 unit pesawat Airbus dan ATR.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Prasetio mengatakan ada kemungkinan akan mengganti tipe pesawat. pesawat tersebut yakni sembilan A330-900, empat A330-800, dan lima ATR 72 A.
"Akan kita negosiasikan apakah nanti ditukar atau seperti apa kondisinya. Kita lagi berproses dengan para manufaktur," tutur Irfan.