Rabu 16 Dec 2020 18:05 WIB

Pertamina Resmikan FSRU Jawa Satu

FSRU Jawa Satu merupakan bagian terintegrasi dengan PLTGU Jawa 1.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Pertamina meresmikan FSRU Jawa Satu sebagai salah satu infrastruktur gas untuk memasok kebutuhan gas PLTGU Jawa 1, Rabu (16/12).
Foto: dok Pertamina
Pertamina meresmikan FSRU Jawa Satu sebagai salah satu infrastruktur gas untuk memasok kebutuhan gas PLTGU Jawa 1, Rabu (16/12).

EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) meresmikan kapal regasifikasi gas terapung (Kapal Floating Storage Regasification Unit/FSRU) yang merupakan salah satu infrastruktur gas untuk memasok kebutuhan gas Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 1.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menjelaskan, FSRU ini resmi ditanam dan sudah melewati tahap sea trial dan gas trial. FSRU ini merupakan kerja sama Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Power Indonesia (PPI) dan Marubeni Corporation, Sojitz Corporation, PT Humpuss Intermoda Transportasi dan Mitsui O.S.K Lines.

Baca Juga

Mewakili seluruh pemegang saham, Nicke berikan nama Kapal FSRU ini Jawa Satu. "Saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada semua pihak yang telah berhasil mewujudkan FSRU Jawa Satu sebagai bagian yang terintegrasi dengan proyek PLTGU Jawa 1," ujar Nicke melalui peresmian virtual, Rabu (16/12).

Kemajuan proyek PLTGU Jawa 1 semakin lengkap dengan kehadiran FSRU yang sudah selesai dibangun di Busan, Korea Selatan. Pembangunan terminal kapal apung yang akan diintegrasikan dengan PLTGU Jawa 1 tersebut sudah dimulai sejak Desember 2018.

Prosesnya kemudian dilanjutkan dengan pemotongan baja pertama yang dilaksanakan pada April 2019 di galangan kapal Samsung Heavy Industries (SHI) yang berada di Busan, Korea Selatan. Kapal tersebut direncanakan mengarungi lautan dan akan memasuki perairan Indonesia pada Januari 2021.

Nicke menyebut kegiatan tersebut dapat terwujud berkat dukungan penuh dari seluruh pemegang saham yang bersinergi secara optimal. "Ini akan jadi momentum bersejarah dalam pengembangan industri energi terutama dalam keberlanjutan energi di Indonesia," kata Nicke.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement