EKBIS.CO, MOSKOW – Rusia berencana untuk memberlakukan bea ekspor pada pengiriman kedelai. Hal tersebut dilakukan menyusul pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mendinginkan inflasi harga pangan.
Dikutip dari Bloomberg, Sabtu (19/12), bea cukai dan tarif yang akan ditetapkan sebesar 30 persen. Tarif tersebut dikabarkan akan mulai berlaku pada 1 Februari hingga 30 Juni 2021.
Saat ini, Rusia tengah berupaya untuk mengatasi inflasi harga makanan. Hal tersebut dilakukan setelah Putin pada awal bulan ini terkejut dengan kenaikan harga yang tajam untuk kebutuhan pokok seperti roti dan minyak bunga matahari.
Sebelumnya, Menteri Ekonomi Rusia Maxim Reshetnikov mengatakan, pemerintah mengusulkan pungutan sebesar 25 euro per ton untuk gandum. Tarif tersebut berlaku dari pertengahan Februari hingga akhir Juni 2021. Selain itu, pada pekan ini, Rusia juga menandatangani kesepakatan dengan produsen minyak dan gula bunga matahari untuk stabilisasi harga.
Secara terpisah, sub-komisi juga menyetujui bea ekspor lima persen untuk ekspor besi tua. Langka tersebut diperlukan untuk mencegah kenaikan harga di segmen konstruksi.