EKBIS.CO, JAKARTA -- Transformasi digital yang dilakukan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. kembali mendapatkan apresiasi. Pionir bank syariah di Tanah Air ini didapuk sebagai bank syariah dengan inovasi digital terbaik dalam Anugerah Syariah Republika 2020 yang digelar secara daring pada Senin, (21/12).
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana mengatakan, transformasi digital merupakan salah satu dari tiga pilar strategi bisnis perseroan. Karena itu, wajar jika dalam beberapa tahun terakhir Bank Muamalat gencar mengembangkan produk dan layanan berbasis digital.
"Kami sangat menyadari, digital banking akan menjadi pondasi penting dalam transformasi Bank Muamalat ke depan. Saat ini kami sudah berada di jalur yang tepat dengan sejumlah produk dan layanan berbasis digital yang tidak kalah dengan bank-bank lain," paparnya.
Bank Muamalat melakukan pembenahan mulai dari front end untuk meningkatkan layanan yang dinikmati nasabah hingga back end dengan melakukan re-engineering infrastruktur digital, termasuk menggunakan sistem robotik. Untuk front end, saat ini Bank Muamalat memiliki setidaknya 5 inovasi digital yang sangat memudahkan nasabah.
Kelima inovasi layanan digital itu ialah aplikasi Muamalat DIN yang diluncurkan belum lama ini, digital account opening, metode pembayaran berbasis QR code, smart transaction alias transaksi tanpa kertas, dan pemutakhiran SalaMuamalat untuk call center.
Tahun lalu Bank Muamalat juga dipilih sebagai bank partner pertama Peruri Pay, sarana pembayaran digital milik Perum Peruri. Peruri Pay digunakan dalam aplikasi Hayuni yang dikembangkan oleh PT Hayuni Aman Sejahtera dan digunakan untuk mendukung kegiatan pembayaran umrah dan media transfer tabungan umrah.
Selain itu, selama masa pandemi Covid-19 telah terjadi pergeseran kebiasaan nasabah Bank Muamalat menjadi lebih aktif menggunakan layanan digital dan semakin sedikit yang datang ke kantor cabang. Hal itu terlihat dari transaksi digital yang dilakukan nasabah selama pandemi mencapai 60 persen dari total transaksi per bulan. Padahal, porsi transaksi digital sebelum pandemi hanya sekitar 30 persen dari total transaksi.
Permana yakin berbagai inovasi digital yang dilakukan perseroan akan meningkatkan loyalitas konsumen dan menjangkau lebih banyak nasabah termasuk generasi milenial. Dari sisi bisnis, peningkatan aktivitas layanan digital juga diharapkan meningkatkan pendapatan berbasis komisi perseroan.