Rabu 23 Dec 2020 23:46 WIB

Kementan Ingin Penyuluh Kreatif Kembangkan Potensi Pertanian

Kementan ajak penyuluh lebih giat dampingi petani di 2021

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi di Jakarta, Selasa (22/12) pada zoom meeting Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras) Vol. 12.
Foto: Kementan
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi di Jakarta, Selasa (22/12) pada zoom meeting Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras) Vol. 12.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Petani di seluruh Indonesia mendambakan penyuluh cerdas dan kreatif untuk mengembangkan potensi pertanian, atasi kendala dan tantangan serta mendukung pengembangan pertanian dari hulu ke hilir, sehingga petani pun tersenyum bahagia.

"Petani akan tersenyum bahagia, didukung penyuluh kreatif dan cerdas mengakomodir kepentingan petani, Penyuluh sampaikan kepentingan petani pada pemerintah pusat dan daerah serta pihak swasta selaku mitra bisnis," kata Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi di Jakarta, Selasa (22/12) pada zoom meeting Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras) Vol. 12.

Pada Ngobras volume terakhir pada 2020, Dedi Nursyamsi mengajak seluruh penyuluh mendampingi dan mengawal petani lebih giat pada 2021. Sektor pertanian terbukti mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19, sebagai 'penyelamat ekonomi nasional' karena mampu tumbuh 2,15 persen sementara ekonomi nasional minus.

"Buatlah petani tersenyum, maka produktivitas naik, kesejahteraan petani meningkat, ketersediaan pangan lebih dari cukup sekaligus mendukung ekspor komoditas pertanian," kata Dedi mengutip arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.

Di hadapan 200 partisipan virtual meeting via Agriculture Operation Room (AOR) dari BPP KostraTani, Kostrada dan Kostrawil, Dedi mengingatkan cara membuat petani tersenyum tergolong sederhana. Sarana dan prasarana produksi, modal, inovasi teknologi, pendampingan dan pengawalan hulu-hilir oleh penyuluh dan hasil panen terjual layak yang menguntungkan petani.

"Belilah komoditas pangan yang ditanam oleh petani kita. Mereka saudara kita penyedia pangan. Petani tersenyum karena seluruh rakyat membeli hasil produksi pahlawan pangan tersebut," katanya pada Ngobras bertopik 'Buatlah Petani Tersenyum' yang dipancarluaskan dari AOR BPPSDMP di kantor pusat Kementerian Pertanian RI.

Sementara Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP (Pusluhtan) Leli Nuryati menyimak Ngobras dari Bogor, Jabar bersama tim mengikuti workshop Food Estate Kalteng bersama Sekjen Kementan Momon Rusmono.

Dipandu Kasubbid Iinformasi dan Materi Penyuluhan-Pusluhtan, Septalina Pradini selaku anchor Ngobras, terjaring enam penyuluh dan pejabat dinas pertanian selaku Kostrada. Kusmana, Koordinator BPP KostraTani Cibeber di Kabupaten Cianjur, Jabar melaporkan tentang distribusi Kartu Tani sejak September 2020.

"Pada masa transisi distribusi pupuk subsidi 2020 ke 2021, diharapkan kelangkaan pupuk subsidi dapat diatasi melalui koordinasi dengan pihak terkait," kata Kusmana.

Sekjen Forum Komunikasi Penyuluh Honorer THL TBPP, Baihaqi Ahmad mengapresiasi dukungan Kementan khususnya BPPSDMP pada proses pemberkasan penyuluh honorer menjadi Aparatur Sipil Negara-Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN P3K).

"Kami harapkan dukungan Kementan untuk menjaring off taker mengacu tugas KostraTani selaku pusat jejaring bisnis, mendukung langkah pemerintah mengembangkan pertanian dari hulu ke hilir," kata Suparno dari BPP KostraTani Godong di Kabupaten Grobogan, Jateng.

Chudori dari BPP Sukolilo di Kabupaten Pati, Jateng melaporkan tahapan eRDKK rampung, program Kartu Tani berjalan lancar namun 1.200 hektar sawah terdampak banjir serta cari solusi off taker bawang merah, untuk mengoptimalkan KostraTani sebagai pusat jejaring bisnis.

"Kebutuhan refill untuk PUTS (perangkat uji tanah sawah) sudah habis dan kabarnya harus membeli ke Balittanah Badan Litbang di Bogor. Petani Sinjai terkendala penuhi 'syarat foto lahan sawah harus nol' untuk mengikuti asuransi tani padi," kata Imran Syam dari Kostrada Kabupaten Sinjai, Sulsel.

Sementara Ridwan Efendi Gultom, Kostrada Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut bertanya tentang cara mendapat bantuan rice milling unit terpadu (RMU) dari Kementan melalui Ditjen Prasarana dan Sarana (PSP) untuk kepentingan kelompok tani (Poktan) dan Gapoktan.

"Kamal, penyuluh di Sambas, Kalbar menyampaikan chat via live streaming BPPSDMP berharap pengurusan KUR tani lebih dipermudah administrasinya," kata Septalina. 

Dedi Nursyamsi pun menjawab dan memberikan solusi atas pertanyaan maupun 'curhat ' dari penyuluh tentang kendala dan tantangan di wilayah binaan masing-masing. "Marilah kita buat petani tersenyum, dengan bekerja keras melalui koordinasi dengan pusat dan daerah serta pihak-pihak terkait." 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement