Riyanto memberi contoh spending wisatan Muslim ini jauh lebih besar dibandingkan wisatawan biasa secara rata-rata.
Menurut Ryanto, rata-rata wisatawan mancanegara di Indonesia menghabiskan 1.100 dolar AS per turis per kunjungan. Wisatawan Muslim yang datang ke Indonesia, rata-rata menghabiskan 1.350 dolar AS per turis per kunjungan.
Untuk wisatawan dari Timur Tengah, kata Riyanto, malah lebih tinggi, rata-rata pengeluaran mereka 2.000-2.500 dolar AS.
Lebih jauh Riyanto mengatakan Menparekraf sekarang juga sangat aware dengan wisata halal dalam konteks bisnis. Ada peluang bisnis sangat besar pada industri wisata halal ini.
"Intinya, bagi wisata ramah muslim, kita seperti mendapat semangat baru. Apalagi, pengembangan wisata halal tergantung pada komitmen pejabat, dan Pak Sandi memberikan energi baru," kata Riyanto.