Selasa 29 Dec 2020 16:24 WIB

Anak Usaha Wika Jadi Induk Holding Hotel BUMN

Rencana konsolidasi bisnis hotel BUMN yang telah ditandatangani pada September 2020.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.
Foto:

Kartika menjelaskan perjanjiian ini merupakan bagian dari pembentukan holding hotel yang pada tahap pertama terdapat 22 hotel yang akan terkonsolidasi dalam pembentukan Holding Hotel BUMN yaitu 11 hotel milik Hotel Indonesia Natour, 1 Hotel milik Aero Wisata, 1 hotel milik PT Patra Jasa, dan 9 hotel milik PT Pegadaian

Hotel Indonesia Natour sendiri memiliki 11 unit hotel dan resort di Bali, Jawa, dan Sumatera yakni Inaya Putri Bali, Grand Inna Kuta, Grand Inna Padang,  Grand Inna Malioboro, Grand Inna Tunjungan, Grand Inna Samudra Beach,  Grand Inna Medan,  Inna Tretes, Inna Parapat, Inna Sindhu Beach, dan  Inna Bali Heritage.

PT Aero Wisata yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia memiliki Kila Senggigi Beach Lombok. Adapun Pertamina melalui anak usaha PT Patra Jasa memiliki dan mengelola The Patra Bali Resort & Villas. Sementara, Pegadaian memiliki sembilan hotel yang dikelola anak perusahaan PT Pesonna Indonesia Jaya dan tersebar di Makassar, Pekanbaru, Semarang, Yogyakarta, Gresik, Tegal, Pekalongan dan Surabaya.

Sedangkan Wijaya Karya melalui entitas anaknya, Wika Realty saat ini mengelola tujuh kondotel yakni Best Western Papilio Hotel di Surabaya, Best Western Premiere La Grande Hotel di Bandung, Wyndham Tamansari Jivva Resort, Golden Tulip Jineng Resort Bali, Best Western The Lagoon Manado Hotel, Best Western Premiere The Hive Hotel Jakarta dan Kyriad Hotel Airport Tangerang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement