Meskipun peminat belanja e-commerce naik secara tajam selama pandemi, e-commerce Indonesia ternyata sudah berkembang pesat. Bahkan unggul di kawasan Asia Tenggara sebelum Covid-19 mewabah serta menjadi salah satu pendorong utama ekonomi nasional.
Nilai Gross Market Value (GMV) dari e-commerce di Indonesia mencapai 21 miliar dolar AS di tahun 2019 dan diprediksi meningkat hingga 40 miliar dolar AS pada tahun 2022. Berlanjut hingga saat pandemi berlangsung, Bank DBS Indonesia menilai pentingnya peran e-commerce selama wabah dan mengharapkan kontribusinya terus berkembang pasca-corona.
Dalam mendukung berkembangnya e-commerce di Indonesia, pemerintah melakukan penguatan jaringan internet di seluruh pelosok Tanah Air. Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro pada pertemuan tahunan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Ministerial Meeting 2019, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia terus meningkatkan pelayanan teknologi komunikasi dan informasi bagi pengguna internet di Indonesia.
Hal ini dilakukan oleh pemerintah guna meningkatkan produktivitas ekonomi dan membuka kesempatan lapangan kerja baru.