Ahad 03 Jan 2021 06:28 WIB

Roller Coaster IHSG dan Peran Investor Ritel

Pemulihan ekonomi dan vaksin dapat mendongkrak IHSG ke 6.800 pada 2021.

Red: Budi Raharjo

Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan perdagangan akhir tahun 2020 IHSG ditutup melemah 57,1 poin atau 0,95 persen ke level 5.979,07. (FOTO : Antara/Hafidz Mubarak A)

Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan perdagangan akhir tahun 2020 IHSG ditutup melemah 57,1 poin atau 0,95 persen ke level 5.979,07. (FOTO : Antara/Hafidz Mubarak A)

inline

1

Optimistis

Pada 2021, IHSG diprediksi bisa mencapai 6.800 didorong oleh sentimen pemulihan ekonomi dalam negeri. Apalagi, saat ini sudah banyak negara yang mulai melakukan vaksinasi. Di Indonesia, vaksinasi masih menunggu uji klinis tahap tiga.

Vaksinasi akan meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk beraktivitas secara normal. Meskipun demikian, perkembangan vaksin juga menjadi pedang bermata dua bagi IHSG.

Jika hasilnya positif, akan mudah bagi pasar saham melaju ke 6.800. Namun jika di tengah jalan terdapat halangan, bukan tidak mungkin IHSG kembali bearish seperti yang terjadi pada pertengahan tahun ini.

Selain vaksin, penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mencapai 78 persen juga mendorong penguatan IHSG. Ada sinyal pertumbuhan kredit yang mendorong aktivitas bisnis kembali pulih. Serta, euforia dan harapan masyarakat global akan terpilihnya Presiden AS, Joe Biden.

Namun, optimisme harus terus dipupuk agar perekonomian kembali stabil. Di sisi lain, menjaga kesehatan tetap nomor satu karena ekonomi tak akan pulih jika masyarakatnya tidak sehat jiwa dan raga.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement