Pemerintah juga menyiapkan vaksinasi kepada masyarakat yang rencananya dimulai pada pertengahan Januari 2021 yang diharapkan memberikan kepercayaan masyarakat setelah sebelumnya membuat perekonomian terpuruk lebih dalam akibat pandemi.
"Pemerintah memperhatikan kebutuhan masyarakat yang utama adalah kesehatan, kemudian kedua pemerintah hadir untuk menjaga kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat,"katanya.
Sementara itu, pada 2020 pertumbuhan ekonomi RI melorot paling dalam pada kuartal II-2020 mencapai minus 5,32 persen dan kemudian membaik meski masih dalam rentang negatif yakni 3,49 persen pada kuartal III-2020.
Pada kuartal IV-2020, lanjut dia, pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi mencapai kisaran minus 2,2 persen hingga minus 0,9 persen.
Adapun perbaikan pertumbuhan ekonomi itu di antaranya gelontoran stimulus fiskal dan moneter yang dikeluarkan pemerintah salah satunya melalui belanja di APBN 2020.
Adapun realisasi belanja negara APBN 2020 mencapai Rp2.589,9 triliun atau naik 12,2 persen dari realisasi 2019 mencapai Rp2.309,3 triliun dengan defisit APBN mencapai 6,09 persen atau lebih rendah sesuai perhitungan dalam Perpres 72 tahun 2020 mencapai 6,34 persen.