EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengungkapkan, sektor pertanian dan peternakan di sejumlah negara seperti Eropa, Australia, dan negara lainnya, maju karena menggunakan kelembagaan koperasi. Maka, pemerintah mendorong kelembagaan petani, peternak, serta pembudidaya ikan, tidak lagi berjalan masing-masing.
"Kami dorong berjalan bersama dengan cara membuat kelembagaan bisnis yang lebih besar dalam bentuk koperasi," kata Teten saat melakukan audiensi dengan Pemuda Tani HKTI secara daring, Rabu (13/1). Ia menambahkan, produk pertanian yang dibuat harus sesuai keinginan pasar.
Dengan begitu, produk yang diciptakan menjadi ekonomis dan efisien. "Kita punya komoditas yang dilirik negara lain, yakni buah tropic seperti pisang, manggis, nanas, dan buah lainnya yang harus kita kembangkan. Kita harus fokus di situ agar potensi seperti ini dapat kita kembangkan,” tutur Teten.
Menurutnya, perlu pula adanya konsolidasi lahan petani dengan cara diajak bergabung ke dalam koperasi, sehingga tercipta konsep lahan rakyat. “Terciptanya konsep lahan rakyat, menjadi suatu gagasan cukup bagus," tegas dia.
Kalau model seperti ini sudah terkonsolidasi untuk lahan padi sebesar 100 hektar, jagung 100 hektar dan buah tropic mencapai 400 hektar. Maka dapat memudahkan pembiayaa masuk, seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petaninya.