EKBIS.CO, JAKARTA -- Aset kripto Ethereum mengalami kenaikan harga yang sangat signifikan di awal tahun 2021. Hari ini, harga Ethereum menembus level tertinggi yaitu Rp20 juta per Ethereum. Pada awal mula peluncurannya tahun 2015, Ethereum diperdagangkan di harga kurang dari Rp 40 ribu per Ethereum.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan kenaikan harga Ethereum ini melebihi 10 kali lipat dalam satu tahun. "Harga Ethereum meningkat drastis sepuluh kali lipat bersamaan dengan upgrade jaringan blockchain ethereum," kata Oscar melalui keterangan resmi, Rabu (20/1).
Sebagai catatan, di awal tahun 2020, Ethereum dijual dengan harga hanya Rp1,8 juta. Harganya kemudian terus naik dan akhirnya menembus rekor Rp20 juta. Ethereum merupakan aset kripto terpopuler dengan market cap nomor dua terbesar di dunia setelah Bitcoin.
Oscar mengungkapkan kenaikan harga Ethereum yang sangat signifikan terjadi karena aset kripto tersebut sedang di-upgrade untuk menjadi Ethereum 2.0. Adapun fase evolusi menjadi Ethereum 2.0 sudah dimulai pada akhir Desember 2020 lalu.
Ethereum banyak diramalkan sejak awal peluncurannya akan menggantikan Bitcoin dan dikenal sebagai Bitcoin 2.0 karena adanya fitur kontrak pintar yang tidak dimiliki blockchain Bitcoin dan fitur ini terus di upgrade.
Meskipun harga Ethereum sudah tinggi, masyarakat Indonesia tetap bisa berinvestasi dan melakukan trading aset kripto tersebut dengan modal mulai dari Rp 10 ribu saja karena Ethereum bisa ditransaksikan dalam desimal.
Di Indonesia, untuk transaksi jual beli aset kripto seperti Ethereum secara resmi dan mudah saat ini bisa menggunakan dua startup populer di Indonesia yaitu melalui bitcoin.co.id atau dikenal dengan Bitcoin Indonesia atau melalui platform trading Indodax.
"Karena di Indodax aset kripto dijual dengan pecahan desimal dengan pecahan terkecil Rp 10 ribu. Siapa saja bisa berinvestasi aset kripto dengan mudah dan murah," tutup Oscar.