KPR subsidi kencang
Pada tahun 2020, produk kredit KPR BNI, yaitu BNI Griya tumbuh diatas empat persen year on year, sedangkan KPR Subsidi meningkat hingga diatas 50 persen. BNI senantiasa ikut berperan dalam mendukung program pemerintah di bidang penyediaan kebutuhan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dengan program penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayan Perumahan (FLPP) yang bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pada tahun 2020 lalu, BNI mengadakan akad masal KPR Sejahtera BNI FLPP secara virtual dengan tujuan memberikan kemudahan bagi debitur MBR membeli hunian di tengah pandemi Covid-19.
Kemudahan yang diberikan berupa uang muka ringan, angsuran terjangkau dan jangka waktu angsuran mencapai 20 tahun. Sampai dengan akhir tahun 2020, BNI telah membantu Pemerintah dalam penyaluran rumah kepada masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 47 ribu, dan akan terus bertambah pada tahun 2021 ini.
Guna mendorong pertumbuhan BNI Griya dan menyalurkan KPR Subsidi BNI siap dengan enam fokusnya, yaitu Pertama, Fokus ekspansi BNI Griya pada low risk segment dan nasabah existing, serta mengoptimalkan value chain business melalui sinergi dengan Business Banking maupun dengan entitas anak. Ini akan memberikan potensi bisnis bagi Consumer Banking khususnya dalam menggarap BNI Griya.
Kedua, Penetrasi pasar ke Primary Market Griya melalui peningkatan Kerjasama dengan mitra Developer PKS dan mengoptimalkan seluruh jaringan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai channel pemasaran BNI Griya. Ketiga, Digitalisasi pengajuan kredit (e-Form) dan memperkuat pemasaran melalui strategic partnership dengan media property online untuk meningkatkan kemudahan dan kecepatan proses BNI Griya.
Keempat, optimalisasi penyerapan kuota BNI Griya Subsidi yang terdiri dari FLPP, SSB, dan BP2BT serta menyediakan skema Bridging Loan untuk pembangunan rumah. Kelima, melakukan fokus ekspansi kepada selected institusi dan perusahaan, dengan memanfaatkan beragam channel pemasaran melalui optimalisasi peran cabang sebagai office channeling, Fronting Agent, dan e-channel. Keenam, Penetrasi potensi nasabah payroll dengan mengoptimalkan data analytics serta optimalisasi dataleads debitur eksisting dan nasabah emerald.