Dalam penerapannya, Agus memastikan infrastruktur pendukung sudah siap. Terutama di setiap konter check in dan di SCP 2 terdapat alat pembaca QR Code bagi petugas maskapai.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Soekarno-Hatta Moh Alwi menuturkan kolaborasi antarstakeholder di Bandara Soekarno-Hatta termasuk menghadirkan digitalisasi dokumen kesehatan diharapkan dapat menghalau praktik pemalsuan dokumen hasil tes Covid-19. Alwi mengatakan, hal tersebut dilakukan agar tidak berulang kembali dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap transportasi udara.
“Calon penumpang pesawat harus melakukan tes Covid-19 sesuai yang dipersyaratkan, ini untuk menjaga agar transportasi udara tetap sehat, aman, dan nyaman dalam bepergian,” jelas Alwi.
Kepala KKP Kemenkes Bandara Soekarno-Hatta Darmawali Handoko mengatakan rencananya validasi digital surat hasil tes Covid-19 segera diberlakukan. Rencananya digitalisasi surat keterangan bebas Covid-19 secara digital akan diberlakukan pada Februari 2021.
Sementara itu, Ketua Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja memastikan, maskapai nasional mendukung kemudahan pelaksanaan protokol kesehatan untuk mewujudkan penerbangan sehat. “Petugas maskapai akan membantu pengecekan QR Code calon penumpang pesawat,” ujar Denon.
Penerapan digitalisasi surat hasil tes Covid-19 dinilai penting untuk pertama kali dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan jangkar penerbangan domestik. Sebagian besar penumpang pesawat berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju bandara lain. AP II juga berencana, digitalisasi tersebut akan diterapkan di bandara lain.