Perusahaan merasa tertekan sejak mengupayakan cara untuk membantu vaksin Covid-19 buatan produsen lain ketika pandemi kembali mengganas di Eropa dan di tempat lainnya.
"Karena vaksin utama kami telat beberapa bulan, maka kami bertanya pada diri sendiri bagaimana kami dapat membantu (produsen lain)," kata Hudson.
Sanofi juga sedang mengembangkan calon vaksin Covid-19 yang lain bersama dengan perusahaan AS, Translate Bio, yang menggunakan teknologi mRNA, yang juga digunakan oleh Pfizer/BioNTech. Uji klinis Tahap I diperkirakan akan dimulai pada kuartal ini.
Hudson memastikan bahwa Sanofi tetap berkomitmen dengan dua proyek vaksin mereka.
sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement