Menurutnya, apa yang sudah di inisiasi Kabupaten Musi Banyuasin tersebut dapat diikuti serius oleh daerah lain yang dominan masyarakatnya berpenghasilan dari perkebunan kelapa sawit.
"Yang sudah dilakukan di Muba ini tentu harus terus di support dan Kementerian Pertanian berharap keberhasilan ini dapat ditukarkan ke daerah-daerah lain yang berpenghasilan dari perkebunan kelapa sawit. Untuk panen perdana PSR sekaligus melaunching hilirisasi minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati (IVO) sawit nanti yang direncanakan Presiden RI akan hadir dan saya pastikan juga untuk hadir,"ujarnya.
Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melaporkan, terhitung pada 31 Desember 2020 petani sawit rakyat di Muba telah berhasil panen kelapa sawit dari hasil peremajaan atau replanting mencapai 1.000 Ton TBS di luasan wilayah 1.843 hektar.
"Usia tanaman menghasilkan (TM) sudah berproduksi lebih awal dari yang ditargetkan yakni 38 bulan tetapi usia 27 bulan sudah berproduksi," ungkap Kepala Daerah Inovatif 2020 tersebut. Lanjutnya, hasil yang maksimal dan lebih awal tersebut juga dikarenakan dibekali dengan bibit unggul berkualitas, penerapan standar good agriculture practices, dan tata kelola kelembagaan dan manajemen pekebun yang baik.
"Potensi peremajaan kelapa sawit rakyat dari tahun 2017 hingga tahun 2024 seluas mencapai 52 ribu Ha dari luas seluruh perkebunan sawit rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin seluas 155 ribu hektar," bebernya.