Upaya Ketiga dengan program vaksin afirmasi yakni agar Bali mendapatkan perhatian khusus untuk alokasi vaksin Covid-19. "Ibaratnya anak yang sekarang dalam keadaan kurang sehat, selama ini menopang 55 persen pada pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia," ucapnya.
Diharapkan dengan program vaksin afirmasi itu dapat membantu Bali bertahan dan menyiapkan kebangkitan ekonominya.
"Dalam rapat ini kami melakukan pendalaman. Kami inginnya hal-hal yang fokus dan konkret yang bisa dilakukan dalam jangka pendek dan menengah, khususnya untuk menyelamatkan begitu banyak, jutaan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sekarang sudah terancam banyak di-PHK," kata Sandiaga Uno.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengharapkan pinjaman lunak untuk menyelamatkan lokomotif pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali dapat segera direalisasikan.
"Kami ingin bunganya bisa di bawah KUR (kredit usaha rakyat). Pelaku pariwisata yang mendapatkan itu (pinjaman lunak-red) tentu harus memenuhi sejumlah kriteria seperti domisili di Bali, standarnya berapa besar perusahaan yang dibantu," ucap pria yang akrab dipanggil Cok Ace itu.
Menurut dia, saat ini antara mengatasi Covid-19 dan membangkitkan pertumbuhan ekonomi Bali menjadi dua hal yang harus dijaga keseimbangannya.
Dalam rapat tertutup tersebut juga diikuti Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Ketua Bali Tourism Board Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, dan Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma beserta sejumlah tokoh pariwisata dan ekonomi di Bali.