EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan aset mencapai level Rp 1.511,81 triliun sepanjang 2020. Adapun realisasi ini merupakan capaian tertinggi bagi perseroan.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan pertumbuhan aset perseroan secara grup tumbuh 6,7 persen secara tahunan.
“Jadi aset BRI di tengah tantangan yang luar biasa mampu tumbuh positif, sehingga pertama kalinya tembus di atas Rp 1.500 triliun,” ujarnya saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR secara virtual, Selasa (2/2).
Sunarso menjelaskan nilai aset tersebut didominasi oleh kredit yang tumbuh sebesar 3,9 persen menjadi Rp 938,38 triliun. Angka ini di atas rata-rata pertumbuhan kredit Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) sebesar 0,63 persen.
“Angka kredit juga jauh di atas rata-rata pertumbuhan kredit secara nasional yang mengalami kontraksi hingga minus 2,42 persen,” ucapnya.
Sunarso mengakui saat ini kondisi ekonomi menjadi tantangan, sehingga concern perseroan menumbuhkan kredit karena pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh pertumbuhan kredit ini.
“Seluruh aset itu kita kelola dengan hati-hati melalui program restrukturisasi, sehingga menghasilkan non performing loan (NPL) sebesar 2,99 persen dan ini hal yang baik karena secara industri. Per November 2020, NPL industri masih diatas 3 persen. NPL netto. BRI juga di bawah satu persen yaitu 0,87 persen," ucapnya.