Tak satupun dari mereka melibatkan produksi di China. Sebaliknya, mereka terkonsentrasi di Vietnam, Thailand dan negara-negara lain di kawasan ASEAN. Di antaranya pabrik alat uji coba Covid-19 milik Fujifilm di Vietnam dan pembuatan sarung tangan karet oleh Sumitomo Rubber Industries di Malaysia.
Untuk modal investasi dalam negeri, pemerintah telah mengalokasikan 305,2 miliar yen untuk 203 proyek sepanjang 2020. Dana tersebut ditujukan untuk membantu pabrik membuat masker, sarung tangan karet dan barang non medis seperti semikonduktor. Salah satunya, pembuatan jarum suntik vaksin Terumo.
Sampai saat ini, masih belum diketahui seberapa signifikan dampak subsidi tersebut terhadap skala produksi Jepang. Tapi, dengan pandemi yang masih menghambat proses ekspansi, perusahaan kemungkinan hanya akan memanfaatkan subsidi untuk melaksanakan rencana yang ada.
Meski demikian, dana subsidi yang ditambah pemerintah menunjukkan, pembuat kebijakan di Tokyo berkeinginan kuat untuk mengurangi ketergantungan dengan China. Ambisi ini terasa sekalipun permintaan dari China sebenarnya membantu mendorong ekspor Jepang untuk pulih pertama kalinya dalam dua tahun terakhir.