EKBIS.CO, BANDUNG -- Koperasi Organisasi Pemuda Indonesia (KOPI) meluncurkan Inkubator Bisnis Pemuda di Bandung, Jawa Barat pada Jumat, (5/2). Inkubator bisnis pemuda ini sebagai salah satu program KOPI dalam memberikan dukungan bisnis dalam rangka melakukan akselerasi pengembangan usaha dengan menyediakan berbagai sumber daya dan layanan yang diperlukan kepada para anggotanya.
Ketua KOPI Ervan Taufiq mengatakan, program inkubasi ini tidak hanya akan memberikan pendampingan teknis, melainkan juga dapat menjadi pusat praktik dalam pengelolaan bisnis budidaya pertanian dan peternakan dengan adanya unit usaha pepaya california, wisma inkubator dan unit usaha peternakan ayam petelur, ayam pedaging, kebun mangga, franchising makanan cepat saji, babershop dan lain sebagainya.
“Dengan berbagai keberagaman potensi, sumber daya dan kapasitas dalam sistem keanggotaan koperasi, hal ini menjadi modal penting menjalin sinergi dan memantapkan kolaborasi untuk bertumbuh positif dalam kebersamaan. Dengan demikian, potensi spesialis sumber daya dapat lebih luas dikembangkan menjadi sebuah kekuatan generalis,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jum’at (5/2).
Menurut dia, momentum ini juga beriringan dengan kehadiran UU Cipta Kerja yang secara langsung berdampak terhadap generasi muda. “Beberapa kemudahan mulai nampak seperti pendirian usaha bagi usaha mikro dan kecil, mendapatkan pinjaman dan bantuan pemerintah melalui dana hibah, access to market (goverment provide) dan keringanan perpajakan selama dua tahun,” kata Ervan.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa Koperasi Organisasi Pemuda Indonesia sendiri lahir dari kesadaran pentingnya sinergi dan kolaborasi di tengah tantangan bonus demografi bangsa Indonesia.
Pada 4 April 2019 lalu, Muktamar Pemuda Islam ke-I yang mengusung tema "Meneguhkan Spirit Kebangkitan Ekonomi Umat" akhirnya digelar di Jakarta. Menurut dia, muktamar tersebut menjadi momentum cikal bakal lahirnya Koperasi Organisasi Pemuda Indonesia ini.
“Kehadiran KOPI ini menjadi sejarah penting sebagai ikhtiar bersama pemuda Islam untuk meneguhkan kebangkitan ekonomi umat sekaligus menjadi langkah konkret dari sebuah gagasan pemuda Indonesia yang siap menyambut bonus demografi serta memberi kontribusi untuk kemajuan ekonomi bangsa kini, esok dan masa mendatang,” jelas Ervan.
Untuk diketahui, peluncuran inkubator bisnis ini juga dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Mohammad Rudy Salahuddin, Komisaris Bank Syariah Indonesia Arief Rosyid Hasan, Direktur Pembiayaan Syariah LPDB-KUMKM Ari Permana, dan Staff Khusus BKPM M. Pradana Indraputra.