Jumat 05 Feb 2021 19:27 WIB

Kontribusi Positif Pertanian, Kementan: Semua karena Petani

Kontribusi positif pertanian berasal dari komoditas tanaman pangan dan hortikultura

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petani menanam padi (ilustrasi). Kepala Biro Humas dan Informasi Publik kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan Kementan bersyukur sektor pertanian terus mampu menjaga tren positif kontribusinya pada ekonomi nasional.
Foto: Kementan
Petani menanam padi (ilustrasi). Kepala Biro Humas dan Informasi Publik kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan Kementan bersyukur sektor pertanian terus mampu menjaga tren positif kontribusinya pada ekonomi nasional.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Kepala Biro Humas dan Informasi Publik kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan Kementan bersyukur sektor pertanian terus mampu menjaga tren positif kontribusinya pada ekonomi nasional. Berita statistik BPS mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian pada kuartal IV 2020 tumbuh sebesar 2,59 persen (yoy), dan pada pertumbuhan ekonomi sebesar 1,75 persen (yoy).

“ini adalah karena petani kita tak henti berkontribusi buat ekonomi nasional. Kami di Kementan membantu mereka menjaga tetap bekerja dengan segala kemampuan yang ada,” tegas Kuntoro di Jakarta, Jumat (5/2).

Kuntoro menambahkan terima kasih tak terhingga harus kita berikan pada para petani, ditengah lesunya ekonomi dan ancaman pandemi. Menurutnya, tahun 2020 dilalui dengan tidak mudah, mulai dengan munculnya beberapa permasalahan dalam produksi hingga pemasaran yang terhambat pembatasan jalur distribusi.

“Petani kita sangat hebat dan tangguh. Kami akan terus jaga momentum ini di 2021 agar kontribusi sektor pertanian terjaga, bahkan bisa meningkat. Berbagai masalah 2020 kita selesaikan agar tidak menghambat produksi,” jelasnya.

Sebagai informasi, Kepala BPS Suhariyanto mencatat peningkatan sektor pertanian dipicu oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah komoditas tanaman pangan yang mengalami pertumbuhan sebesar 10,47 persen. Ini terjadi lantaran adanya peningkatan luas panen dan produksi padi, jagung, ubi kayu serta cuaca yang mendukung.

"Kemudian komoditas hortikultura juga tumbuh 7,85 persen karena permintaan buah-buahan dan sayuran selama pandemi covid-19," katanya.

Lebih lanjut, Suhariyanto menyampaikan bahwa komoditas perkebunan juga tumbuh 1,13 persen dengan komoditasnya berupa kelapa sawit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement