"Misi edukasi ini penting karena mahasiswa, generasi yang akan menjadi tulang punggung masa depan bangsa untuk belajar tidak hanya bangku kuliah, tapi mengenal lebih dalam mengenai bisnis sektor properti langsung dari BTN yang memiliki core competence bisnis pembiayaan properti, serta dari para developer yang merupakan praktisi," ucapnya.
Untuk memastikan misi tersebut berjalan, lanjut Nixon, BTN memiliki Housing Finance Center (HFC), Departemen khusus yang dibangun untuk melakukan riset harga jual properti, melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi untuk memberikan seminar, pelatihan dan lain sebagainya mengenai bisnis properti dan manajemen kredit.
HFC memegang peran penting dalam menghasilkan developer –developer yang siap terjun ke bisnis properti, sehingga ekosistem dalam bisnis properti tersebut berjalan, khususnya dari sisi supply.
"Kami harap kelak makin banyak lulusan UGM yang dapat menjadi tulang punggung sektor properti dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," ucapnya.
Saat ini Bank BTN telah memiliki enam kantor cabang pembantu dan lima kantor kas di wilayah Kota Pelajar tersebut. Adanya armada tersebut, perseroan mencatatkan pertumbuhan DPK mencapai sekitar 10 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari sekitar Rp 1,1 triliun per Desember 2019 menjadi sekitar Rp 1,26 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan DPK tersebut ditopang kenaikan penghimpunan giro yang mencapai sekitar 24,3 persen yoy per Desember 2020. Pertumbuhan giro ini menjadi wujud kesuksesan program BTN Solusi yang menawarkan bunga simpanan yang menarik dan fasilitas KPR dengan bunga murah,” ucapnya.
Sementara Rektor UGM Panut Mulyono menambahkan kerja sama dengan BTN diharapkan mampu membuat mahasiswa mendalami sektor perbankan. Selain itu UGM juga memiliki para pakar yang bisa didayagunakan untuk pelatihan HFC bagi pengembangan BTN ke depannya.
Menurutnya hal penting lainnya bagaimana dapat meningkatkan kerja sama yang semakin erat antara BTN dan UGM dengan memberikan fasilitas kredit kepada dosen-dosen muda yang baru diangkat dan pulang dari luar negeri serta karyawan bisa memiliki rumah idaman.
"Bagi dosen muda UGM sangat sulit membeli rumah untuk tempat tinggalnya yang saat ini masih kos. Maka itu skema kredit yang ditawarkan BTN sangat penting dalam memfasilitasi dosen-dosen muda kami dan para karyawan kami untuk bisa memiliki rumah idaman," ucapnya.