EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan memperbaiki jalan tol yang berlubang. Terlebih, sebelumnya puluhan mobil yang melintas di kilometer 39+350 Tol Jakarta-Cikampek mengalami pecah ban akibat lubang yang terdapat di ruas tol tersebut pada Ahad (7/2).
“Saat ini, Jasa Marga secara terus menerus melakukan perbaikan perkerasan jalan tol secara rutin,” kata General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (9/2).
Widiyatmiko mengatakan perbaikan lubang di lokasi tersebut langsung dilaksanakan pada malam tersebut. Dia memastikan proses perbaikan juga sudah selesai sejak pukul 01.00 WIB dini hari, Senin (8/2).
Dia menambahkan, Jasa marga juga memberikan ganti rugi kepada pengendara yang terdampak. “Untuk beberapa kendaraan yang mengalami bocor ban akibat lubang, saat ini tengah kami proses klaim ganti ruginya,” ujar Widiyatmiko.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan puluhan mobil mengalami rusak hingga pecah ban usai karena melintasi jalan berlubang di Jalan Tol Jakarta-Cikampek kilometer 39 arah Jakarta viral di media sosial. Puluhan mobil itu mengalami pecah ban di Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta ruas Cikarang Pusat-Cibatu imbas jalan rusak berlubang.
Dalam video yang beredar, puluhan mobil terlihat terparkir di bahu jalan tol. Mobil-mobil tersebut berhenti karena ban rusak karena menghantam lubang di tengah jalur tol. Tak hanya ban, ada juga mobil yang peleknya rusak.
Lubang-lubang juga bertebaran di Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi). Dalam penelusuran Republika.co.id di Tol Jagorawi, Ahad (7/2), sejumlah lubang tersebar di sepanjang jalan tol tersebut. Di kilometer 30 sampai kilometer 31 contohnya, beberapa lubang berdiameter sekitar 30 sentimeter sampai 60 sentimeter berceceran.
Selain lubang, rusaknya aspal di beberapa jalur membuat pengendara harus ekstra hati-hati. Beberapa kali mobil yang dikendarai Republika bahkan menghantam lubang jalan di Tol Jagorawi.
Konsentrasi pengendara juga harus ditingkatkan ketika hujan datang. Lubang-lubang di jalan beberapa jalur Jalan Tol Jagorawi menjadi lebih berbahaya karena air yang menggenang di lubang tersebut tidak terlihat oleh pengendara. Contohnya terjadi ketika mobil yang dikendarai Republika menghantam keras lubang berisi genangan air selepas melewati gerbang tol Ciawi.