EKBIS.CO, JAKARTA -- Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan pelonggaran uang muka berupa down payment (DP) nol persen untuk kredit pemilikan rumah (KPR). Kebijakan ini dinilai akan sangat menguntungkan bagi emiten sektor properti.
Analis Sucor Sekuritas, Hendriko Gani, mengatakan, kebijakan DP nol persen bisa meningkatkan penjualan properti yang sempat lesu pada tahun lalu. Kebijakan ini akan menjadi sentimen positif bagi sektor properti.
"DP nol persen berpotensi meningkatkan penjualan properti karena mempermudah konsumen memiliki rumah yang harganya tergolong tidak murah," kata Hendriko, Senin (22/2).
Analis riset MNC Sekuritas, Muhammad Rudy Setiawan, mengatakan, kebijakan tersebut membuat emiten sektor properti memiliki potensi yang cukup tinggi tumbuh pada tahun ini. Hal ini juga didukung dengan adanya tren penurunan suku bunga.
Menurut Rudy, penjualan pemasaran properti berpotensi meningkat seiring dengan pulihnya daya beli masyarakat. "Dengan berbagai kebijakan tersebut, kami harapkan dapat memberikan marketing sales yang sedikit tumbuh sebesar 5 persen pada tahun ini dan 7 persen pada 2022," kata Rudy.
Meski demikian, Rudy menegaskan, sektor properti juga masih berpotensi mengalami penurunan apabila ada peraturan yang tidak menguntungkan serta perubahan kebijakan. Menurutnya, keberhasilan program vaksinasi sangat penting untuk meningkatkan perekonomian secara keseluruhan.
Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (22/2), sejumlah saham properti terdongkrak dengan adanya sentimen DP nol persen. Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) ditutup menguat sebesar 0,40 persen ke level 1.260. Sedangkan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 1,36 persen ke posisi 935.