EKBIS.CO, BANDUNG -- Perusahaan modal asing (PMA) di Indonesia semakin banyak, saat ini. Salah satunya perusahaan ZTT Indonesia, perusahaan asal negeri China yang mengembangkan usaha serat optik.
Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel) yang diwakili Wakil Ketua Umum Boris Syaifullah berkesempatan hadir mengunjungi perusahaan tersebut di Kawasan Industri Suryacipta Karawang Jawa Barat, Kamis (25/2). Boris Syaifullah, menyambut baik keinginan ZTT perusahaan serat optik asal China untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan Nasional.
"Bidang telekomunikasi membutuhkan lebih banyak Investasi dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur, kesempatan ini adalah peluang yang bisa di kerjakan secara bersama-sama dan bersinergi satu sama lain " ujar Boris yang juga CEO BorSya grup ini.
Menurutnya, dalam kondisi ekonomi yang tertekan akibat pandemi Covid-19, Apnatel merasa perlu mengapresiasi langkah ZTT yang berinvestasi di Indonesia sejak 2017 di bidang material infrastruktur telekomunikasi. "Karena bisa menguntungkan bagi perekonomian di Indonesia," katanya.
Pada kunjungan teresebut, Boris beserta rombongan berkesempatan berkeliling melihat pabrik tersebut. Boris berharap, pada 2021 ini, semakin banyak perusahaan lokal yang bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan PMA.
Agar, kata dia, bisa mencipatakan situasi persaingan bisnis menjadi kondusif dan tidak menutup kemungkinan perusahaan yang ia kelola pun bisa bekerja sama dengan ZTT ini. "Serta akan saya coba ajak rekan-rekan di JawaBarat untuk mencoba kolaborasi dengan PMA karena saya bangga menjadi tumbuh dan berkembang di Jawa Barat yang notabene pusat dari telkom indonesia," katanya.
Dalam pertemuan tersebut Boris dan rombongan diterima oleh Mr Miao Bing, Presiden direktur ZTT Indonesia dan sejumlah staf. Mr Miao Bing menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan APNATEL, serta pihak nya membuka diri bersinergi dengan anggota organisasi perusahaan telekomunikasi khususnya dan perusahaan Indonesia umumnya.