EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjual sukuk ritel seri SR014 dengan tingkat imbalan atau kupon tetap sebesar 5,47 persen per tahun. Adapun sukuk ritel ini memiliki masa tenor selama tiga tahun.
Berdasarkan keterangan resmi, Jumat (26/2) masa penawaran SR014 dilakukan mulai 26 Februari 2021 hingga 17 Maret 2021. Penerbitan SR014 ditetapkan pada 24 Maret 2021 dengan bentuk tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder dengan jatuh tempo pada 10 Maret 2024.
Sukuk ritel SR014 yang ditawarkan kepada investor individu Warga Negara Indonesia untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional ini dapat dipesan minimum Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar.
“Penerbitan SR014 merupakan upaya pemerintah untuk membantu pembiayaan APBN termasuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia dan memperluas basis investor di pasar domestik,” seperti dikutip.
Proses pemesanan pembelian SR014 dilakukan secara online melalui empat tahap yaitu registrasi/pendaftaran, pemesanan, pembayaran dan setelmen. Pemesanan dan pembelian dilakukan melalui sistem elektronik yang disediakan 30 Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.
Tercatat sebanyak 30 mitra tersebut antara lain PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Commonwealth Tbk, PT Bank Danamon Tbk, dan Bank DBS Indonesia.
Kemudian, PT Bank HSBC Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank Mega Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank OCBC NISP Tbk.
Selain itu, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan PT Bank UOB Indonesia Tbk.
Selanjutnya, Citibank, Standard Chartered Bank, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, PT Bank Muamalat Tbk, Bahana Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Trimegah Sekuritas Indonesia dan Bareksa Portal Investasi.
Terakhir, Star Mercato Capitale (Tanamduit), Nusantara Sejahtera Investama (Invisee), Investree Radhika Jaya, Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) dan Lunaria Annua Teknologi (Koinworks).