Kamis 04 Mar 2021 09:07 WIB

Harga Emas Antam Merosot Lagi, Selisih Buyback Makin Jauh

Hari ini harga emas di pasar dalam negeri dijual di level Rp 923 ribu per gram.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Antam. ilustrasi
Foto: GALIH PRADIPTA/ANTARA
Karyawan menunjukan emas batangan di Butik Emas Antam. ilustrasi

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Harga emas produksi Antam kembali mencatatkan penurunan pada hari ini. Padahal selama empat hari berurutan, harganya sempat naik konsisten meski tipis-tipis. 

Hari ini, Kamis (4/3), harga emas di pasar dalam negeri dijual di level Rp 923 ribu per gram, turun Rp 5.000 dibanding perdagangan Rabu (3/3) kemarin. Sementara harga perak juga turun Rp 300, ke angka Rp 12.800 per gram. 

Baca Juga

Secara umum, pergerakan harga emas Antam masih melanjutkan tren penurunan. Rekor harga emas Antam tertinggi tercapai pada 7 Agustus 2020 dengan Rp 1,065 juta per gram. Sementara harga emas di pasar dalam negeri dalam sepekan belakangan sudah setara dengan harga pada Juni-Juli 2020 lalu. 

Penurunan harga emas Antam hari ini sejalan dengan kondisi pasar dunia. Dikutip Reuters, harga emas dunia sedikit terkoreksi karena kenaikan imbal hasil obligasi AS sebagai buntut komitmen stimulus ekonomi untuk penanganan Covid-19. 

Spot emas diperdagangkan di level 1.734,26 dolar AS per troi ons, sedangkan emas berjangka di level 1.731,70 dolar AS per troi ons. 

Angka ini masih jauh di bawah angka psikologis 1.900 dolar AS per troi ons untuk membawa kembali harga emas domestik ke kisaran Rp 1 juta per gram. Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia, yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi.  

Harga emas telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun tahun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement