Keluarga orang terkaya India, Mukesh Ambani pada 25 Februari lalu diteror dengan bom. Dilaporkan bahwa sebatang gelatin bersama bahan peledak ditemukan di dalam sebuah mobil yang terparkir di dekat rumah Ambani.
Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Jumat (12/3/21) untuk diketahui, Ambani bersama keluarganya tinggal di rumah mewah yang dikenal sebagai rumah Antilia di Mumbai. Rumah 27 lantai itu dibangun Ambani sebanyak USD1 miliar (Rp14,2 triliun) dan menjadi rumah termahal di dunia.
Baca Juga: Tajirnya Gak Ada Obat! Mukesh Ambani Sang Taipan India Kembali Jadi Orang Terkaya di Asia
Saat kejadian tersebut, sebuah mobil SUV jenis Scorpio ditemukan terparkir di dekat rumah Ambani. Mobil tersebut ditemukan tanpa pengemudi dan hanya berisi bahan peledak serta sepucuk surat ancaman.
Sayangnya, hingga kini, kasus tersebut belum terpecahkan dan menjadi kontroversi. India Today melaporkan bahwa kasus teror ini turut melibatkan komite investigasi India, The National Investigation Agency (NIA).
Setelah itu, banyak hal yang mencurigkan. Kepolisian menemukan bahwa mobil tersebut merupakan milik pelatih renang bernama Mansukh Hiren. Pria tersebut tinggal di kota Thane, kota yang bertetangga dengan Mumbai.
Namun, Hiren tak tahu apa-apa terhadap teror tersebut. Pasalnya, mobil berisi bom itu sudah hilang seminggu sebelum teror terjadi yakni sekitar tanggal 17 Februari. Awalnya, Hiren mengaku berniat menjual mobil tersebut. Sayangnya, hilang saat ia memarkir mobil di salah satu jalan kota Mumbai karena mogok.
Pengaduan kehilangan itu pun dibenarkan oleh kepolisian wilayah Vikhroli. Seminggu kemudian, Hiren ditemukan tewas di sungai Mumbra, Thane. Jenazah Hiren ditemukan bersama dengan lima buah sapu tangan yang terikat di wajah. Pihak keluarga pun membantah dugaan bunuh diri.
"Ketika dia meninggalkan rumah tadi malam, dia dipanggil oleh polisi Tawde untuk bertemu di Ghodbunder." sebut Istri Hiren.
Setelah kematian Hiren, kasus pun semakin meluas. Ditambah lagi, anggota dewan legislatif Maharashtra, Devendra Fadnavis muncul dengan pernyataan kontroversial bahwa seorang petugas kepolisian daerah Maharashtra bernama Sachin Vaze telah melakukan kontak dengan Hiren sejak laporan kehilangan mobil diajukan. Meski begitu, Vaze membantah tuduhan tersebut. Ia menyebut tak kenal dengan Hiren.
Seram sekali ya!