Rabu 17 Mar 2021 09:17 WIB

Hari Ini IHSG Diprediksi Melamah Terbatas

Pelemahan ini sejalan dengan pergerakan indeks saham di Asia yang dibuka turun.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: Antara/Reno Esnir
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan hari ini, Rabu (17/3). IHSG menguat tipis sebesar 0,13 persen atau naik 8 poin ke level 6.318,06. 

Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG berpeluang melemah terbatas pada perdagangan hari ini. Pelemahan ini sejalan dengan pergerakan indeks saham di Asia yang dibuka turun.

Baca Juga

"Penurunan pasar saham Asia mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam. DJIA mengakhiri kenaikan selama tujuh hari beruntun sementara S&P 500 mengakhiri kenaikan selama lima hari beruntun," tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Rabu (17/3). 

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (U.S. Treasury) masih bertahan di atas 1,60 persen, bahkan perlahan merangkak naik menjadi 1,63 persen. Ini yang membuat investor beralih dari aset-aset berisiko. 

Menurut riset, investor saat ini mencerna rilis data ekonomi AS di mana Penjualan Ritel (Retail Sales) selama bulan Februari turun akibat cuaca musim dingin yang ekstrim di sebagian wilayah AS. Penurunan penjualan ritel ini juga terjadi setelah adanya lonjakan belanja di bulan Januari.

Data lain memperlihatkan bahwa Industrial Production bulan Februari turun setelah mencatatkan kenaikan yang solid pada empat bulan sebelumnya. Tingkat Utilisasi Kapasitas (Capacity Utilization) sektor industrial turun pun mengalami penurunan. 

Fokus perhatian investor juga masih akan tertuju pada hasil pertemuan kebijakan the Fed (FOMC Meeting). Hasil pertemuan itu akan memaparkan proyeksi terbaru mengenai ekonomi dan arah suku bunga. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement