Rabu 17 Mar 2021 12:28 WIB

Pencari Hunian Mulai Melirik Area di Luar Jabodetabek 

Sektor properti harus adaptasi dengan kembangkan hunian sesuai kebutuhan masyarakat

Red: Budi Raharjo
Rumah.com menyelenggarakan webinar dengan pemateri para pelaku industri, perbankan, dan perwakilan pemerintah yang mengungkap perubahan perilaku pencari hunian dan adaptasi pelaku industri di Indonesia.
Foto: .
Rumah.com menyelenggarakan webinar dengan pemateri para pelaku industri, perbankan, dan perwakilan pemerintah yang mengungkap perubahan perilaku pencari hunian dan adaptasi pelaku industri di Indonesia.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak setahun lalu ternyata mengubah cara pandang masyarakat terhadap pencarian hunia. Aktivitas yang lebih banyak dikerjakan dari rumah mempengaruhi cara pandang tersebut.

Country Manager Rumah.com Marine Novita, mengatakan pandemi meningkatkan kesadaran dan dorongan untuk membeli rumah. Situasi pandemi yang memaksa masyarakat lebih banyak meluangkan waktu di rumah rupanya memberikan sudut pandang baru. 

"Kalau biasanya orang lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan menganggap rumah hanya tempat untuk beristirahat, kini mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya memiliki tempat tinggal yang lebih berkualitas," ujar dia saat mengungkap perubahan perilaku pencari hunian dan adaptasi pelaku industri di Indonesia.

Berdasar temuan utama Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2021, Marine mengatakan kebutuhan untuk menjaga jarak atau social distancing dan pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah, membuat banyak perusahaan menerapkan bekerja dari rumah (work from home). Hal ini membuat banyak orang menjadi sadar bahwa bekerja tidak harus di kantor, atau bahkan lebih jauh lagi tidak harus di kota besar yang hiruk pikuk. 

"Lebih dari separuh atau sekitar 53 persen responden mengaku terpikir untuk mencari hunian di luar wilayah Jabodetabek jika bisa terus menjalani sistem kerja WFH atau remote working," ujar dia mengungkapkan.

Rumah.com Consumer Sentiment Study adalah survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura. Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1.078 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada Juli hingga Desember 2020. Survei ini dilakukan untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Tanah Air.

Wilayah-wilayah yang akan dipertimbangkan jika para pencari rumah bisa tinggal di luar Jabodetabek adalah Jawa Barat dinyatakan oleh 42 persen responden. Yogyakarta dinyatakan oleh 27 persen responden, Jawa Tengah dinyatakan oleh 19 persen responden. Lalu Bali dinyatakan oleh 17 persen responden, Jawa Timur dinyatakan oleh 15 persen responden, dan Banten dinyatakan oleh 10 persen responden.

“Temuan lain terlihat bahwa 33 persen responden menyatakan mereka menjadi memikirkan untuk memiliki rumah, sementara 26 persen responden menyatakan mereka ingin merenovasi atau menggunakan kembali ruangan yang ada di rumahnya, dan 12 persen responden menjadi memikirkan untuk pindah dari lokasi mereka saat ini. Sementara 53 persen responden berencana untuk membeli hunian tahun ini atau dalam 1-2 tahun ke depan,” jelas Marine.

Menurut Marine sektor properti harus melakukan adaptasi dengan mengembangkan hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat. Selama pandemi masyarakat semakin membutuhkan lingkungan yang lebih sehat, koneksi internet yang gegas dan stabil, dan ruangan untuk melakukan aktivitas work from home dan school from home. 

"Sektor properti juga harus berinovasi dengan melakukan digitalisasi mulai dari pameran properti dan showing unit secara virtual sampai ke tahap transaksi pembelian yang terakhir,” pungkas Marine. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement