Rabu 17 Mar 2021 15:18 WIB

Saham Bank BUMN Terkoreksi Jelang RDG BI dan FOMC

Pelaku pasar mencermati kebijakan dan langkah bank sentral yang berdampak ke pasar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1). Mayoritas saham sektor perbankan khususnya milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (17/3).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1). Mayoritas saham sektor perbankan khususnya milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (17/3).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Mayoritas saham sektor perbankan khususnya milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (17/3). Sejumlah sentimen global dinilai menjadi pemicu pelemahan saham emiten pelat merah tersebut. 

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Okie Ardiastama, mengatakan, pergerakan saham bank BUMN kali ini seiringan dengan antisipasi investor menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) dan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada esok hari. 

"Pelaku pasar akan mencermati kebijakan serta langkah bank sentral yang dinilai dapat berdampak pada pasar keuangan," kata Okie saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (17/3). 

Selain itu, saat ini yang dikhawatirkan adalah laju dari imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS yang telah mengalami trend kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Menurut Okie, hal tersebut menjadi kecemasan pelaku pasar terkait prospek pemulihan ekonomi.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melemah sejak pembukaan perdagangan dan terpantau turun 1,06 persen. Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Bank Negara Indonesi Tbk (BBNI) masing-masih turun sebesar 2 persen. Sedangkan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terkoreksi tipis 0,38 persen. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement